• Nusa Tenggara Timur

Diduga Stres, Warga Amfoang Utara Gantung Diri

Imanuel Lodja | Jum'at, 01/12/2023 06:44 WIB
Diduga Stres, Warga Amfoang Utara Gantung Diri Ilustrasi bunuh diri (Foto: tirto)

KATANTT.COM--Jakob Naikolis (45), warga RT 08/RW 05, Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, kabupaten Kupang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Ia ditemukan tewas gantung diri pada balok kayu rumah dekat jendela ruang tamu di rumah orang tua nya, Lazarus Naikolis di Kelurahan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang pada Rabu (29/11/2023) siang.

Korban pertama kali ditemukan oleh Arinto Banu (15), seorang siswa SMP. Sebelum ditemukan tewas gantung diri, sekitar pukul 10.00 wita, korban masih meminta Arinto menimba air di sumur depan rumah dan menyuruh Arinto untuk mandi dan ke sekolah.

Arinto pun masih sarapan pagi dan mandi serta langsung bertukar pakaian seragam sekolah.
Sekitar pukul 11.30 wita, Arinto hendak ke sekolah dan mau pamit ke Lazarus Naikolis (kakeknya).

Ketika mau ke sekolah, Arinto kaget melihat korban tidak mengenakan baju dan hanya mengenakan celana pendek kain warna biru muda dengan kondisi sudah dalam keadaan gantung diri di balok kayu rumah dengan ukuran tinggi 2 meter dekat jendela ruang tamu.

Arinto langsung memberitahu Lazarus. Lazarus minta Arinto memotong tali nilon dengan parang yang melilit di leher korban. Saat Arinto memotong tali, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Arinto membaringkan korban di tanah dan memanggil tetangga setempat untuk melihat korban yang meninggal karena gantung diri.

Aparat kepolisian dari Polsek Amfoang Utara dan Babinsa Koramil 1604-03 Naikliu ke lokasi kejadian dan juga meminta petugas medis dari Puskesmas Naikliu untuk melakukan pemeriksaan luar.

Hasil pemeriksaan luar bahwa korban telah meninggal dunia dan diperkirakan dalam waktu kurang lebih 1 jam 30 menit.

Pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan. Ada bekas luka lingkaran tali di leher.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan dalam (otopsi).

Polisi pun mengamankan barang bukti tali nilon warna biru ukuran panjang 1 meter lebih.
Olah tempat kejadian perkara langsung dilakukan aparat kepolisian dipimpin Waka polsek Amfoang Utara, Ipda Hironimus Neni, SH.

Polisi memastikan kalau korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Saat itu korban diduga naik di atas tempat tidur dengan membawa tali nilon kemudian mengikatnya di balok kayu rumah dan di leher.

Korban kemudian melompatkan diri ke bawah tanah dengan seketika korban mengalami cekikan leher dan susah bernafas sehingga korban pun meninggal dunia.

Korban meninggal dunia juga diduga kuat karena korban belum mempunyai pekerjaan tetap (penganguran).

Korban juga sering mabuk miras dan kehidupan ekonomi tidak bisa menafkahi keluarganya sehingga membuat pikiran terganggu (stres) dan nekat melakukan aksi bunuh diri.

Wakapolsek pun menyebutkan kalau jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.

FOLLOW US