• Nusa Tenggara Timur

Kapolri Tawarkan Adik Anggota Brimob Polda NTT Korban KKB Jadi Anggota Polri

Imanuel Lodja | Minggu, 26/11/2023 16:31 WIB
Kapolri Tawarkan Adik Anggota Brimob Polda NTT Korban KKB Jadi Anggota Polri Boy Jawa (ujung kanan) dan Rani Seran (ujung kiri) sesaat sebelum kejadian kontak tembak di Intan Jaya, Papua

KATANTT.COM--Kapolri, Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian khusus bagi keluarga Bharatu Anumerta Bonifasius Jawa.

Untuk menghormati pengorbanan Bharatu anumerta Bonifasius Jawa, anggota Brimob Polda NTT yang gugur tertembak KKB di Papua, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menginstruksikan agar saudara kandung dari Bonifasius Jawa menjadi Anggota Polri menggantikan almarhum.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, saat menyambut jenazah almarhum Bonifasius Jawa membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi di Mako Brimob Polda NTT, Jumat (24/11/2023).

"Memang ada atensi dari Kapolri untuk memberi kesempatan kepada adik almarhum untuk masuk menjadi anggota Polri sebagai satu penghormatan atas jasa almarhum yang mengorbankan jiwa raganya kepada negara," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma.

"Saya rasa itu satu hal yang sangat baik. Sebagai perhatian pimpinan kepada bawahannya," sambungnya.

Bonifasius Jawa alias Boy dan Rani Yohanes Seran, anggota Satuan Brimob Polda NTT mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Kapolri. Bonifasius Jawa yang meninggal dunia naik pangkat anumerta dari Bharada menjadi Bharatu.

Demikian pula Rani Yohanes Seran yang mengalami luka juga mengalami kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat diatasnya. Semula Rani Yohanes Seran berpangkat Bharatu dinaikkan satu tingkat menjadi Bharaka.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda NTT, Kombes Pol Satrya Yusada yang dikonfirmasi Kamis (23/11/2023) membenarkan. "Ya, benar mereka naik pangkat satu tingkat sesuai keputusan KPLB dari Kapolri," ujarnya.

KPLB adalah pangkat yang diberikan kepada anggota Polri setingkat lebih tinggi sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi luar biasa dalam pelaksanaan tugas kepolisian.

Bharatu (anumerta) Boy Jawa sendiri merupakan anggota Kompi 1 Batalyon C Satuan Brimob Polda NTT yang melaksanakan tugas di Papua sejak akhir Desember 2022 lalu.

Ia merupakan bagian dari Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) dari Brimob Polda NTT. Ia tewas saat kontak tembak antara kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya dengan Satuan Tugas Damai Cartenz (Satgas DC) terjadi di sekitar Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Rabu (22/11/2023).

Rani Yohanes Seran terkena tembak pada bagian paha kiri dan saat ini masih dirawat intensif. Sementara Bonifasius Jawa alias Boy meninggal dunia terkena tembakan di bagian punggung sebelah kanan.

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum, yang dikonfirmasi Rabu (22/11/2023) membenarkan kejadian ini. "Iya betul, Anggota Brimob kontak tembak dengan KKB. Satu meninggal dan satu luka," ujarnya.

Kontak tembak terjadi antara tim gabungan Polres dan Satgas DC dengan KKB Intan Jaya di wilayah Titigi sehingga satu orang anggota Brimob asal Polda NTT meninggal dunia dan satu orang luka.

Kedua anggota Brimob Polda NTT ini merupakan bagian dari Satgas Tindak ODC yang melakukan pengamanan olah TKP atas sebuah kasus tindak pidana.

Rabu (22/11/2023) pagi sekitar pukul 08.20 WIT, tim olah TKP dari Polres Intanjaya ke lokasi olah TKP di distrik Titigi Kabupaten Intanjaya untuk melakukan olah TKP sebuah kasus dan pengamanan.

Sekira pukul 12.28 WIT, tim yang melaksanakan olah TKP mendapatkan gangguan tembakan yang berujung pada kontak tembak.

Dalam kontak tembak terdapat korban jiwa dan korban luka dari aparat keamanan. Kedua korban langsung dibawa dan dievakuasi ke Rumah Sakit Sugapa guna penanganan medis. Boy Jawa meninggal dunia dan rekannya Rani Yohanes Seran mengalami luka.

FOLLOW US