KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma berbagi kasih melalui kegiatan bakti sosial, kesehatan, dan rohani untuk masyarakat Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Sabtu (9/9/2023). Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma didampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Vera Asadoma.
Mantan Kadiv Hubinter Polri ini menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian Polda NTT kepada masyarakat. Selain menggelar bakti kesehatan dan bakti sosial, juga diselenggarakan kegiatan bakti rohani.
Lapangan SD Inpres Kukak, Desa Pariti menjadi pusat kegiatan yang dihadiri oleh para pejabat utama dan pengurus Bhayangkari.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma merasa perlu untuk turun langsung merasakan kesulitan yang dialami oleh masyarakat, terutama dalam akses pelayanan kesehatan yang selama ini sulit dijangkau.
"Polda NTT datang untuk memberikan bantuan. Kami juga memberikan bantuan sosial berupa 700 paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu," ungkap Johni Asadoma.
Bantuan tersebut tidak hanya ditujukan kepada yang kurang mampu secara finansial, tetapi juga kepada lansia, janda, yatim piatu, dan mereka yang membutuhkan. Semangat di balik kegiatan ini adalah untuk meringankan beban mereka dan memotivasi agar lebih rajin bekerja dan mandiri.
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini menyampaikan pesan kepada masyarakat penerima bantuan, mengajak mereka untuk bekerja lebih keras dan berusaha mandiri di masa depan.
Bantuan ini adalah tanda kepedulian Polda NTT, yang berharap bisa memberikan dorongan positif bagi masyarakat untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Dalam momen yang penuh kebaikan ini, Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma dan seluruh jajaran Polda NTT berkomitmen untuk terus menjalankan berbagai kegiatan sosial demi kesejahteraan masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dalam kunjungan kerjanya di Dusun Kukak Desa Pariti, Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang pada hari yang sama, Kapolda NTT menitipkan sejumlah pesan penting yang wajib dijalankan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Tiga point penting tersebut menurut jenderal polisi bintang dua ini adalah cegah bersama terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), hindari minuman keras dan jaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang Pemilu 2024.
TPPO yang menjadi sorotan orang nomor satu di Polda NTT ini, karena saat ini provinsi NTT sudah memasuki tahap darurat dengan banyaknya korban meninggal dunia.
"Hindari perdagangan orang, sudah ratusan orang NTT menjadi korban, ada yang organ tubuhnya diambil, ada yang jadi pekerja seks komersial dan masih banyak lagi," terangnya.
Mantan Wakapolda Sulawesi Utara ini pun meminta supaya masyarakat berani melapor kalau ada perekrut ilegal yang mendatangi rumah mereka. "Datangi saja kantor atau DinasTenaga Kerja, tanya prosedur melamar kerja yang baik untuk bisa bekerja dengan baik dan aman diluar negeri, jangan melalui calo," terangnya.
Ia juga minta agar masyarakat menjaga situasi yang damai menjelang pemilu serta menjadi pemilih cerdas, bukan money politik.
"Jaga kedamaian menjelang Pemilu, jangan ada money politik, jadilah pemilih yang cerdas, langsung, umum, bebas dan rahasia," tegasnya.
Kedatangan Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma ke wilayah Kabupaten Kupang ini merupakan yang kesekian kalinya setelah sebelumnya mendatangi Polsek Amfoang Timur dan masyarakat didaerah perbatasan dengan negara dengan RDTL.
Dari dermaga, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menyusuri jalur darat sejauh 30 kilometer menuju Dusun Kukak Desa Pariti Kecamatan Kupang Timur.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma bersama beberapa PJU Polda NTT juga mengikuti kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani bersama Jemaat Klasis Sulamu yang dilaksanakan pada Sabtu malam.