• Nusa Tenggara Timur

Kapolda NTT Keluarkan 16 Point Imbauan Waspadai Panas dan Kemarau Panjang

Imanuel Lodja | Rabu, 06/09/2023 10:05 WIB
Kapolda NTT Keluarkan 16 Point Imbauan Waspadai Panas dan Kemarau Panjang Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma

KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma memberikan penekanan kepada seluruh jajaran di tingkat Polda/Polres/Polsek dan Polsebusektor untuk mengedukasi masyarakat terkait cuaca ekstrem yang sedang terjadi, seperti musim kemarau yang menyebabkan risiko kebakaran lahan dan hutan.

Dalam rangka mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan akibat cuaca panas dan kemarau panjang, jenderal polisi dua bintang ini menekankan pentingnya peran anggota Polri dalam mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan sampah.

Anggota juga diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk mematuhi hukum dan menjadi polisi di lingkungan tempat tinggalnya. Pendekatan yang humanis dan sopan dalam berinteraksi dengan masyarakat juga menjadi fokus utama untuk membangun hubungan yang harmonis.

Dalam penekanannya mantan Kadiv Hubinter Polri ini menyampaikan 16 point dan himbauan penting cara melakukan pencegahan kebakaran akibat panas dan kemarau panjang di wilayah Polda Nusa Tenggara Timur.

Ada 16 point pencegahan kebakaran lahan yakni jangan membakar lahan sembarangan karena akan menimbulkan bahaya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan masyarakat luas.

"Jangan membuang puntung rokok sembarangan karena dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Kurangi aktivitas diluar rumah pada siang hari jika tidak ada keperluan yang penting dan bermanfaat," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, Selasa (5/9/2023).

Masyarakat juga diminta mengupayakan ketersediaan cadangan air bersih di setiap rumah. Seluruh Polres diminta mengarahkan mobil tangki setiap hari minimal 2 kali untuk membantu masyarakat yang berada di daerah kekeringan.
"Semua Polres wajib membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih terutama di daerah yang mengalami kekeringan," tandanya.

Khusus Polresta Kupang Kota dan Polres Kupang diminta agar memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk mendata daerah yang membutuhkan bantuan air bersih.

Kepada Dansat Brimob, Ka SPN, Kayanma dan Kapolresta Kupang Kota yang memiliki armada mobil tangki air dapat nenggunakan data dari Bhabinkamtibmas dan secara rutin menyalurkan air bersih pada daerah-daerah tang membutuhkan air bersih karena membantu masyarakat di musim kemarau panjang.

Bersama bupati/walikota melakukan pengawasan terhadap usaha pertanian dan perkebunan, memfasilitasi bantuan teknis dan mekanis untuk mendorong penerapan pembukaan dan pengolahan lahan pertanian tanpa membakar. Selain itu, koordinasi secara intens dengan BMKG dan instansi terkait lainnya.

Diharapkan pula kesiapan Polres untuk memback up apabila terjadi Karhutla serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. "Agar masing-masing Polres menyiapkan personil dan peralatannya yang dapat digunakan untuk penanggulangan Karhutla," tambah Johni Asadoma.

Bila masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal laut, agar mengantisipasi perubahan cuaca, Polri agar tetap memonitor setiap perkembangan situasi. Kepada personel Polri yang piket agar menggunakan jaket apabila melaksanakan piket pada siang dan malam hari serta menggunakan masker.

Apabila nasyarakat akan melaksanakan perjalanan meninggalkan rumah dalam waktu yang lama, agar mematikan arus listrik sehingga tidak terjadi korslet serta menghindari kebakaran.

FOLLOW US