• Nusa Tenggara Timur

Stop Press! Waspada, Rabies sudah Masuk Kota Kupang

Imanuel Lodja | Minggu, 06/08/2023 11:29 WIB
Stop Press! Waspada, Rabies sudah Masuk Kota Kupang ilustrasi_stop_press

KATANTT.COM--Setelah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kini kasus rabies merebak masuk Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT. Informasi yang beredar di grup-grup whatsapp menyatakan, sejumlah sampel anjing di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang yang diperiksa dan hasilnya positif rabies.

Camat Kelapa Lima, Kota Kupang I Wayan Astawa saat dikonfirmasi Minggu (6/8/2023) membenarkan. Menurutnya, informasi ini didapatkan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang. "Informasi ini didapatkan dari Fakultas Kedokteran Hewan Undana bahwa berdasarkan hasil sampel anjing di Kelurahan Oesapa disimpulkan sudah terpapar virus rabies," katanya.

Menurut I Wayan Astawa, instruksi Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh kepada RT dan RW s-Kota Kupang untuk menyampaikan kepada warga pemilik anjing, agar mengikat atau mengkandangkan peliharaannya masing-masing.

"Setelah rabies merebak di Kabupaten TTS, ada instruksi dari Pak Penjabat Walikota, maka kami menyampaikan kepada seluruh RT dan RW agar mengikat atau mengkandangkan, serta membawa anjing peliharaannya masing-masing untuk divaksin anti rabies," jelasnya.

Masih menurut I Wayan Astawa, jika anjing peliharaannya dilepas liar dan mengancam orang lain, maka pemerintah Kota Kupang melalui Sat Pol PP akan menindaknya dengan tegas karena dianggap anjing liar. "Jika terjadi apa-apa dengan orang lain, maka pemilik anjing akan bertanggungjawab penuh terhadap dampak ikutannya," ujarnya.

"Jika rabies mewabah di Kota Kupang, maka kami akan melakukan tindakan tegas, dengan cara menangkap atau dimusnahkan oleh petugas baik Sat Pol PP, maupun pihak keamanan lainnya," tambah I Wayan Astawa.

Dia mengimbau seluruh masyarakat Kota Kupang agar taat terhadap instruksi pemerintah untuk mengikat atau mengkandangkan anjing peliharaannya masing-masing, sehingga virus rabies bisa dikendalikan.

"Jika ada pertanyaan bahwa anjing yang telah terpapar rabies berada di Kelurahan mana, saya bilang tidak perlu tau karena sampel itu diambil secara acak, karena ini bukan peristiwa yang terjadi tiba-tiba namun melalui proses yang panjang," tutup I Wayan Astawa.

FOLLOW US