• Nusa Tenggara Timur

Didahului Bunyi Ledakan, Kantor UPT PLTD Kabir di Kabupaten Alor Terbakar

Imanuel Lodja | Selasa, 01/08/2023 10:12 WIB
Didahului Bunyi Ledakan, Kantor UPT PLTD Kabir di Kabupaten Alor Terbakar Warga sekitar yang mendatangi Kantor UPT PLDT Kabir di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami kebakaran pada Senin (31/7/2023) petang.


KATANTT.COM--Kebakaran melanda kantor UPT PLDT Kabir di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (31/7/2023) petang. Kebakaran ini menyebabkan ruang mesin terbakar.

Salah satu warga, Seprianus Estimus Sir alias Ses (47), warga RT 05/RW 03, Kelurahan Kabir, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor menyebutkan kalau saat itu ia berada di rumahnya. Kemudian mendengar suara mesin dari PLN meninggi dan selanjutnya terdengar suara ledakan.

Mendengar ledakan tersebut, Ses pun keluar dari rumahnya dan melihat ruang mesin PLN sudah dalam keadaan terbakar.
Hal yang sama disampaikan Maria Koda Maring (40). kalau saat ia berada dirumah, ia mendengar suara mesin dari PLN meninggi kemudian terdengar suara ledakan.

Maria yang kaget dengan suara ledakan tersebut lalu keluar dari rumahnya dan melihat ruang mesin PLN sudah dalam keadaan terbakar. "Saya dengar suara mesin dari PLN meninggi dan terdengar suara ledakan, Waktu saya keluar dari rumah, saya melihat ruang mesin PLN sudah dalam keadaan terbakar," ujar saksi lain, Hendrik Ladang (40), salah seorang guru honor pada SD GMIT Kabir Alor.

Sementara Saiful Mancora (27), pegawai PLN yang merupakan petugas jaga mesin mengakui kalau pada Senin petang ia sementara bertugas menjaga mesin di ruang mesin PLTD Kalabahi. Saat menjaga mesin, Saiful melihat ada api yang menyala pada mesin merk MTU 2000 bertenaga 500 KW.

Saiful berusaha memadamkan api tersebut menggunakan apar tabung namun karena api semakin membesar, ia langsung lari keluar dan menyelamatkan diri. Saat itu, masyarakat sudah berkumpul dan berusaha memadamkan api. Upaya pemadaman dilakukan hampir satu jam lebih. Api dapat dipadamkan pada pukul 17.15 wita.

Sejumlah barang yang terbakar antara lain ruang mesin, 2 buah mesin utuh masing-masing MTU 2000 : 500 KW dan MEN 500 : 500 KW, instalasi trafo dan satu buah rangka mesin komachi yang sudah tidak aktif` "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun taksasi kerugian mencapai Rp 150 juta," ujar Kasat Reskrim Polres Alor, Iptu Yames Jems Mbau, SSos, Selasa (1/8/2023).

Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian melakukan identifikasi dan pengumpulan bukti dan keterangan. Sejumlah saksi pun diperiksa polisi dan polisi memasang garis polisi pada lokasi kejadian. "Penyebab kebakaran diduga kosleting dari mesin pembakingkit," tambah Kasat Reskrim Polres Alor, Iptu Yames Jems Mbau.

FOLLOW US