KATANTT.COM--Kota Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk salah satu kota terkotor dari 5 kota terkotor di Indonesia versi Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2022. Empat kota lainnya adalah Kota Medan-Sumatera Utara, Kota Bandar Lampung-Lampung, Kota Manado-Sulawesi Utara dan Kota Sorong-Papua.

Belum adanya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya adalah masalah utama sejak dulu. Hal ini pula lah yang membuat Kota Kupang masuk dalam daftar kota terkotor di Indonesia. Menyadari akan hal ini, Pemkot Kupang gencar bekerja keras keluar dari predikat buruk ini.

Dan, Jumat (28/7/2023) kemarin, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, memimpin apel akbar Gerakan Kupang Bersih Tahun 2023 Kolaborasi ASN dan PTT di lingkungan Pemerintah Kota Kupang, TNI-Polri, Perbankan dan Perguruan Tinggi. Acara yang dirangkai dengan aksi jalan santai dalam rangka Hari Ulang Tahun Koperasi di alun-alun Kota Kupang berlangsung meraih.

Apel Akbar Gerakan Kupang Bersih dimulai tepat pukul 06.00 wita, kemudian dilanjutkan dengan kerja bakti di 9 titik lokasi yang ada di Kota Kupang. Ke-9 titik tersebut yakni sepanjang Jalur 40 dari perempatan Sikumana-Belo sampai depan RSUP dr. Ben Mboi Kelurahan Manulai II.

Kemudian Pasar Kasih Kelurahan Naikoten 1, Ekowisata Mangrove Kelurahan Oesapa Barat, sepanjang Jalan Frans Seda dari Pos Polisi El Tari sampai Patung Kirab, sepanjang Jalan Frans Seda dari Patung Kirab sampai Bundaran Tirosa, Pasar Oesapa Kelurahan Oesapa, Pasar Oeba Kelurahan Fatubesi, Pasar Penfui Kelurahan Penfui dan Pasar Oebobo Kelurahan Fatululi.

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh bersama Danyonif 743/PSY, Letkol Inf Andri Karsa, SSos, MHan, turun langsung memungut sampah di Pasar Oeba, Kelurahan Fatubesi dan Pasar Kasih Kelurahan Naikoten I sekaligus memantau harga pasar.

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh mengatakan aper akbar ini bertujuan untuk memotivasi semua pihak yang ada di Kota Kupang, tentang tanggung jawab bersama merawat kota serta pentingnya kerja kolaborasi dalam pembangunan termasuk dalam mewujudkan kebersihan dan keindahan Kota Kupang.

Menurut George Hadjoh, kebersihan Kota Kupang bukan semata-mata menjadi tanggungjawab pemerintah semata namun menjadi tanggungjawab semua pihak. Karena itu, apel akbar Gerakan Kupang Bersih bagi semua stakeholder untuk bersama-sama menjaga Kota Kupang  menjadi kota yang bersih dan asri.