KATANTT.COM--Kapolda NTT Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum melakukan bhakti sosial dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara tahun 2023, Senin (19/6/2023). Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak oleh jajaran Polri dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan tersebut mendistribusi 322.085 paket bansos dalam rangka bulan bakti Polri Presisi, jelang HUT ke-77 Bhayangkara. Sasaran penerima bantuan sosial yakni pedagang kaki lima, buruh dan karyawan korban PHK, buruh harian atau tukang cuci gosok baju, nelayan, panti asuhan, panti sosial, panti jompo, korban kebakaran, pengemudi ojek online, purnawirawan polri atau arakuri, pemulung.
Pemberian bantuan itu dilangsungkan serentak di tiap-tiap polda. Kegiatan pelepasan bantuan dilakukan diikuti oleh 34 Polda. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau langsung pemberian bantuan melalui zoom meeting dengan berbagai Polda.
"Semua saya harapkan bisa memberi manfaat bagi masyarakat, mempererat kebersamaan antara Polri dan masyarakat khususnya. Harapan dari berbagai kegiatan ini tentunya semakin mendekatkan rekan-rekan dengan masyarakat,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam rangka peringatan hari Bhayangkara juga dilakukan pembersihan tempat-tempat ibadah, perbaikan-perbaikan minor, pembangunan tempat-tempat air di beberapa wilayah yang dibutuhkan. Bantuan bakti sosial religi meliputi perbaikan 2.170 rumah ibadah. Bedah rumah dengan sasaran sebanyak 269 unit rumah.
Juga pembangunan fasilitas air bersih pada 70 lokasi dan bantuan sosial sebanyak 322.085 paket sembako yang disalurkan mulai tanggal 20 sampai 30 Juni 2023.
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma sendiri melakukan kegiatan bakti sosial di salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kupang tepatnya di desa Oebesi Kecamatan Amarasi Timur.
Usai pelaksanaan zoom dengan Kapolri, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menyalurkan 200 bingkisan bantuan sosial kepada 200 orang kepala keluarga pada desa tersebut.
Di sela-sela kegiatan, orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini mengatakan bahwa kegiatan ini kegiatan bhakti sosial diisi dengan pembagian bansos, pembersihan tempat-tempat ibadah, donor darah, bedah rumah, program orang tua asuh bagi anak-anak stunting, operasi bedah kesehatan dan juga pembangunan fasilitas air.
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma menyebutkan kalau semua yang dilakukan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Bhayangkara ke 77 tahun 2023. "Kami melakukan berbagai macam kegiatan sosial seperti pengadaan fasilitas air bersih melalui pengeboran sumur air bersih dan juga ada bhakti kesehatan gratis untuk pengobatan dan vaksin. Kami juga melakukan kegiatan pembersihan pada tempat-tempat ibadah," ujar mantan Kadiv Hubinter Polri ini.
Selain itu, Polda NTT juga membantu masyarakat yang kesulitan dengan menyalurkan paket sembako dan kegiatan bedah rumah. Pembangunan fasilitas air bersih ini dilakukan pada lima kabupaten yang ada di NTT yakni di kabupaten Kupang, Nagekeo, Alor, Rote Ndao dan Sumba Barat.
Diakui bahwa wilayah NTT kalau memasuki bulan Juli hingga awal Desember amemasuki musim kemarau. Sehingga membutuhkan air bersih yang cukup bukan hanya di daerah Amarasi Timur saja tetapi hampir di seluruh daratan Timor dan sebagian wilayah NTT.
“Mudah-mudahan dengan penggalian sumur bor ini bisa membantu warga Desa Rebeka dan desa Oebesi di musim kemarau ini, mengingat kebutuhan air bersih di desa ini masyarakat harus mengeluarkan uang Rp 500.000 per tangkinya,” tandasnya.
Bupati Kupang Korinus Masneno mengapresiasi jajaran Polda NTT yang sudah banyak membantu dalam berbagai hal seperti menjadi orangtua asuh anak-anak stunting, turun langsung memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.
Selain itu, polisi juga menyiapkan fasilitas air bersih dengan menyiapkan sumur bor bagi masyarakat yang kesulitan air khususnya di desa Rebeka Kecamatan Amarasi Timur ini.
Ada juga bhakti kesehatan bagi masyarakat dan bedah rumah. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Polri merupakan bagian dari masyarakat dan memiliki tanggung jawab bersama dalam membangun masyarakat. Pemda Kupang sendiri dengan segala keterbatasannya tidak bisa menangani semua ini.
"Atas nama Kepala Daerah Kabupaten Kupang saya menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTT, Kapolres Kupang dan jajarannya atas upaya jalinan kasih yang dibuat. Semoga program ini bukanlah pertama dan terakhir tetapi akan berlanjut terus,” kata Korinus Masneno.
---------