• Nusa Tenggara Timur

Usai Ikut Upacara Hardiknas, Belasan Siswa di Oinlasi-TTS Keracunan Makanan

Imanuel Lodja | Rabu, 03/05/2023 14:24 WIB
Usai Ikut Upacara Hardiknas, Belasan Siswa di Oinlasi-TTS Keracunan Makanan Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana saat mengecek kondisi sswi SMP Negeri 1 Oinlasi yang dirawat di Puskesmas Oinlasi yang diduga keracunan makanan, Selasa (2/5/2023).

KATANTT.COM--Sebanyak 11 orang siswi SMA di Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), muntah-muntah usai mengkonsumsi nasi bungkus yang disiapkan guru. Mereka diduga keracunan makanan karena mengalami mual, muntah, pusing, diare dan ada yang pingsan.

Mereka mengalami peristiwa ini pada Selasa (2/5/2023) usai mengikuti upacara hari pendidikan nasional (Hardiknas) di SMP negeri 1 Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS. Usai upacara, para siswi ini kembali ke SMA Negeri Oinlasi.

Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH, bersama Kanit Reskrim dan Kanit Intel langsung melakukan pengecekan informasi tentang adanya anak sekolah yang dirawat di Puskesmas Oinlasi yang diduga keracunan makanan.

"Ditemukan di puskesmas Oinlasi merawat 11 orang siswi yang mengalami gejala mual, muntah, pusing, diare dan ada yang pingsan," ujar Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023).

Pada Selasa, 2 Mei 2023 sekitar pukul 07.30 wita para guru dan siswa-siswi mengikuti upacara Hardiknas di SMP negeri 1 Oinlasi, Kecamatan amanatun Selatan.

Setelah upacara selesai, para guru dan siswa SMA Negeri Oinlasi kembali ke sekolah SMA Negeri Oinlasi untuk melakukan kegiatan perlombaan antar kelas dalam memperingati Hardiknas.

Guru dan siswa mengikuti lomba tari bonet hingga siang hari. Pada pukul 13.30 wita, para siswa dan guru makan siang bersama. Makanan disiapkan dan dibawa dari Soe serta dimasak langsung oleh guru, Orince Tanesak SPd.

Orince Tanesak menyiapkan 58 kotak nasi dan 273 bungkus dengan menu bervariasi. Menu nasi kotak terdiri dari nasi, krupuk, mie kuning, daging ayam goreng dan sambal. Sementara nasi bungkus berisi nasi , mie kuning dan telur bumbu.

Malam hari sekitar pukul 22.30 wita, sebanyak 8 orang siswi dibawa ke Luskesmas Oinlasi karena mengalami gejala mual, muntah , diare dan pusing. "Para siswi sudah mendapatkan perawatan dari pihak medis," ujar Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana.

Dari 8 orang yang dirawat, satu diantaranya sudah dipulangkan yakni Yudi Otu karena tingkat kesadarannya sudah stabil dan tetap diberikan obat untuk rawat jalan.

Rabu (3/5/2023) sekitar pukul 10.00 Wita, tiga orang siswi datang dan dirawat di Puskesmas Oinlasi karena mengalami gejala yang sama dgn siswi yang lain.

"Sampai saat ini yang masih di rawat di puskesmas Oinlasi sebanyak 10 orang dengan kondisi sudah membaik dan sudah diberikan obat oleh pihak puskesmas," tambah I Dewa Gede Putra Wijayana.

Selanjutnya tim identifikasi dari Polres TTS melakukan pemeriksaan awal di lokasi/tempat masak makanan untuk siswa siswi SMA Negeri Oinlasi tersebut.

Siswi yang Dirawat di Puskesmas Oinlasi :

1. Chesya Lakapu
2. Syela Tanaem
3. Santi Bien
4. Edatef Sele
5. Rahel Kase
6. Patris Natonis
7. Angela Bien
8. Anggi Selfina Selan
9. Karin Melani Tuan
10. Karin N. Tuan
11. Yudi Otu (sudah dipulangkan)

FOLLOW US