• Nusa Tenggara Timur

Kapolda Tak Bisa Luluskan jadi Polisi, Calon Polisi Diminta Siapkan Diri dengan Baik

Imanuel Lodja | Minggu, 30/04/2023 09:43 WIB
Kapolda Tak Bisa Luluskan jadi Polisi, Calon Polisi Diminta Siapkan Diri dengan Baik Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma saat memberikan sambutan kepada orang tua/wali dan calon siswa di GOR Flobamora Kupang, Jumat *28/4/2023).

KATANTT.COM--Ribuan putera-puteri NTT siap berkompetisi dalam penerimaan Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama Polri tahun 2023. Rekrutmen dilakukan secara terpadu mulai pekan depan hingga awal bulan Juli 2023 mendatang.

Jumat (28/4/2023) petang, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, SH, MHum, mengumpulkan orang tua/wali dan calon siswa di GOR Flobamora Kupang. Ada sekitar 2.000 lebih peserta dan orang tua yang memadati hall dan tribun GOR Oepoi Kupang.

Dalam arahannya kepada orang tua/wali peserta penerimaan terpadu taruna/i, bintara dan Tamtama Polri Panda NTT TA 2023, jenderal polisi bintang dua ini menyampaikan sejumlah pesan penting. "Kapolda tidak bisa meluluskan peserta seleksi. Yang bisa meluluskan adalah peserta sendiri didukung orang tua/wali," tegas Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini juga minta agar seluruh peserta mempersiapkan diri secara baik dan tidak percaya calo. "Anda sendiri yang bisa meluluskan diri anda. Saya selaku Kapolda NTT maupun pejabat Polda dan panitia penerimaan tidak bisa meluluskan karena semua proses seleksi dan hasil dilakukan secara transparan dengan sistem one day service artinya seluruh hasil langsung diumumkan sehingga tidak ada rekayasa hasil seleksi," tandasnya.

Karena Kapolda pun tidak bisa meluluskan seseorang menjadi anggota Polri maka peserta diingatkan melakukan persiapan matang. "Harus berlatih dan persiapkan diri dengan baik. Belajar dan berlatih. Anak jenderal juga tidak menjamin akan lulus jika tidak berlatih dan berusaha," tegasnya.

Mantan Kadiv Hubinter Polri ini meyakinkan bahwa pihaknya dan panitia tidak bisa memaksakan peserta yang tidak memiliki kemampuan fisik, mental dan intelektual untuk lulus dan diterima. "(Kapolda) tidak akan paksakan orang yang tidak punya kemampuan untuk lulus karena hal tersebut menutup nasib orang," ujarnya.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma berkomitmen melakukan seleksi dengan sportif, bersih dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. "Persiapkan diri dengan baik karena anda (peserta) lah yang bisa meluluskan diri anda," tambahnya.
.
Pernyataan dan penegasan jenderal bintang dua ini diapresiasi sejumlah perwakilan orang tua peserta seleksi. Seperti Ridwan Angsar, perwakilan orang tua peserta misalnya berharap agar pada masa-masa yang akan datang Polda NTT dipimpin putra asli NTT.

"Kami minta kalau bisa Polda NTT dipimpin putra asli NTT. Orang tua juga minta agar anak-anak NTT bisa juga masuk Akpol dan menjadi kebanggaan bagi daerah ini," tandas mantan Kepala Kejaksaan Negeri Oelamasi ini disambut tepukan meriah ribuan peserta yang hadir.

Petrus Tameno, warga Kabupaten Kupang juga mengaku bersyukur atas kesempatan langka orang tua peserta penerimaan bertemu dengan Kapolda NTT dan bisa berdialog. Ia berharap dengan tingginya animo peserta maka Kapolda NTT agar memperjuangkan penambahan quota penerimaan tahun 2023 dan tahun selanjutnya.

FOLLOW US