• Nusa Tenggara Timur

Kronologis Bentrok Polisi vs TNI di Kota Kupang

Imanuel Lodja | Kamis, 20/04/2023 10:51 WIB
Kronologis Bentrok Polisi vs TNI di Kota Kupang ilustrasi


KATANTT.COM--Suasana Kota Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur sempat mencekam sejak Rabu (19/4/2023) tengah malam hingga Kamis (20/4/2023) subuh. Tiga anggota Polda NTT terluka dianiaya. Sejumlah kendaraan dinas Polri juga dirusaki sejumlah pria berbadan tegap dan pos pengamanan pun rusak.

Persoalan diduga buntut dari pertandingan futsal di GOR Flobamor Kota Kupang pada Rabu (19/4/2023) malam. Saat itu ada dugaan pemukulan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI POM AD terhadap Briptu SEL alias Eben dan dugaan pemukulan oleh Bripda YDAK terhadap oknum anggota POM TNI AD.

Buntut dari kejadian ini terjadi penganiayaan terhadap beberapa anggota Polda NTT. Selanjutnya ada pengrusakan kendaraan dinas dan pos polisi serta pos pengamanan hari raya Idul Fitri milik Polri di beberapa lokasi.

Diperoleh informasi kalau pada Rabu (19/4/2023) malam ada pertandingan futsal antara Tim Ranaka dan tim dari Soe di GOR Oepoi Kupang. Saat pertandingan, ada dugaan pemukulan oleh oknum anggota TNI POM AD terhadap Briptu SEL.

Kemudian ada aksi pemukulan oleh Bripda YDAK terhadap oknum anggota POM TNI AD. Penganiayaan ini berbuntut adanya penganiayaan lanjutan terhadap beberapa orang anggota Polri serta pengrusakan berupa pembakaran kendaraan dinas dan pribadi serta Pospol dan Pos Pengamanan.

"Saat gol yang dicetak tim Ranaka, suporter tim Ranaka bersorak sehingga Briptu SEL jatuh dari atas tribun ke dalam pinggir lapangan karena senggolan dengan penonton lainnya," ujar Adrianus (35), salah satu penonton yang ada di lokasi kejadian.

Hal ini berujung pada pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI POM AD terhadap Briptu SEL. Bripda YDAK yang melihat kejadian tersebut tidak terima sehingga dengan spontan turun dari atas tribun ke dalam lapangan.

Bripda YDAK langsung mendorong salah satu anggota TNI POM AD dengan tangga dan meminta agar oknum anggota TNI POM AD tidak memukuli Briptu SEL. Selanjutnya ada aksi pelemparan dan penganiayaan terhadap anggota Polri. Mereka yang menjadi korban penganiayaan lanjutan yakni Briptu Sandri Marulli Legata mengalami luka di kepala bagian belakang dan tangan.

Bripda Louis Betrand Tristan Klau mengalami luka pada bagian pelipis dan dagu, Bripka Jemi O. Tefbana mengalami luka di kening dan Bripda David Robianto Riwu Ga mengalami luka-luka pada hidung dan dagu.

Sejumlah orang melakukan pembakaran terhadap kendaraan dinas milik Polri maupun milik pribadi anggota Polri dan melakukan pengrusakan terhadap beberapa Pospol dan Pospam Polri di Kota Kupang.

Ada 4 unit kendaraan dirusaki. Mobil sedan Satlantas Polresta Kupang Kota dibakar, sepeda motor dinas Kawasaki KLX Polda NTT dirusaki. Satu sepeda motor Kawasaki KLX milik anggota Polri juga dibakar serta satu unit mobil Toyota kijang LGX ikut dirusaki.

Pos polisi juga ikut dirusak yakni Pos Polisi Kanaan, Pos Pengamanan Kuanino, Pos Pengamanan LLBK dan Kantor Ditlantas Polda NTT. Polisi pun bersiaga di Mako Polda NTTb dan beberapa kantor polisi.

Para korban penganiayaan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan di Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang.
Aksi pengrusakan dan pembakaran dilakukan sejumlah orang berambut cepak dan berbadan tegap menggunakan pakaian preman.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs Johni Asadoma, SH, MHum, langsung berkoordinasi dengan pimpinan TNI menyelesaikan kesalahpahaman ini. "Dari pihak Polda dan Korem sudah meredam konflik tersebut. sementara kita dalami apa yang menjadi penyebab permasalahan," ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, SIK, Kamis (20/4/2023).

FOLLOW US