• Nusa Tenggara Timur

12 KK Pemilik Lapak jadi Korban Kebakaran di Perempatan Terminal Kefamenanu

Imanuel Lodja | Jum'at, 03/03/2023 11:05 WIB
12 KK Pemilik Lapak jadi Korban Kebakaran di Perempatan Terminal Kefamenanu Anggota Polres TTU membantu mengevakuasi barang milik warga yang mengalkami musibah kebakaran di Perempatan Terminal kefamenanu, Kamis (2/3/2023).

KATANTT.COM--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), merilis data jumlah korban kebakaran di Perempatan Terminal Kota Kefamenanu, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Informasi yang diterima dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Yosefina Lake, sebanyak 12 pemilik lapak atau tempat usaha menjadi korban kebakaran tersebut. Korban kebakaran tersebut yakni Sartoyo (pemilik warung makan Asri), Erna Nurdin (pemilik counter MKS), Agus Fahmi (pemilik Pangkas Rambut Madura).

Berikutnya Herman (pemilik Counter Ridho Cell), Bagindo (pemilik Rumah Makan Padang Baru), Sikian (pemilik tempat fotocopy), Bibi Ida (pemilik toko penjual bahan-bahan pertanian dan peternakan). Selajutnyq Kusnadi (pemilik toko bahan-bahan pertanian dan pakan ternak Jawara), Yulianto (pemilik kios sembako), Bagio (pemilik warung makan Sumber Rejeki), Yono (pemilik toko aksesoris atau mainan anak-anak), dan warung makan Rosikin.

Pihak BPBD, kata Yosefina, masih terus melakukan pendataan terhadap jumlah kerugian yang dialami oleh para korban kebakaran tersebut. Ia mengatakan, selain pendataan jumlah korban, pihaknya juga dalam waktu dekat akan menyalurkan bantuan kepada para korban.

Yosefina juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara untuk selalu waspada terhadap arus listrik dan peralatan dapur yang bisa menjadi pemicu kebakaran. Puluhan lapak atau tempat jualan milik warga di perempatan terminal, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT terbakar.

Kebakaran terjadi pada Kamis (2/3/2023) dan menghanguskan puluhan lapak yang berjejer di sepanjang jalan El Tari dan persimpangan menuju persimpangan Pasar Baru. Puluhan lapak yang terbakar ini ludes dilalap si jago merah terdiri dari lapak counter handphone, pakan ternak, salon, warung makan, bengkel dan pakan ternak dan obat-obatan pertanian dan salon gunting rambut.

Kebakaran ini menyebabkan arus lalulintas di Jalan El Tari Kota Kefamenanu, lumpuh total. Pihak Satlantas Polres TTU mengalihkan arus lalulintas di ruas jalan ini menuju ke lokasi lain. Masyarakat setempat memadati lokasi ini untuk menyaksikan langsung insiden ini.

Pihak Polres TTU dan TNI Kodim 1618/TTU bersama warga turut ambil bagian memadamkan kebakaran di lokasi ini. Rosmiyati, seorang pemilik lapak di perempatan terminal Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU mengungkapkan bahwa api yang melalap belasan unit lapak milik warga bersumber dari salah satu warung makan di Jalan El Tari.

Meskipun kobaran api sudah membumbung tinggi, tidak ada orang yang berteriak perihal adanya kebakaran yang melanda warung makan tersebut. "Kita datang dari rumah, sampai di sini api sudah tinggi di warung pojok. Api sudah tinggi tetapi tidak ada orang yang berteriak. Makanya saya langsung ke (warung makan) pasar Baru dan kasih bangun pemilik warungnya," ungkapnya, Kamis (2/3/2023).

Ketika mendatangi lokasi jualan miliknya dan hendak membuka lapak, api sudah melalap bangunan warung makan tersebut dan beberapa bangunan lainnya. "Akhirnya kita berteriak. Akhirnya semua orang datang bantu," tukasnya.

Pasca melihat kebakaran tersebut, mereka bergegas mengeluarkan barang-barang jualan berupa beras, makanan ayam, bahan sembako, makanan ikan dari dalam lapak miliknya. Barang dagangan yang berhasil diselamatkan yakni beras, sebagian bahan sembako, serta bahan makanan ayam dan lain sebagainya.

Ia mengaku mengalami kerugian besar akibat insiden tersebut. Pihak Polres TTU melakukan penyelidikan atau pendalaman terhadap penyebab kebakaran yang melanda belasan lapak atau tempat jualan milik warga di perempatan Terminal Kota Kefamenanu, Kilometer 2, Kelurahan Kefamenanu Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Kapolres Timor Tengah Utara, AKBP Mohammad Mukhson, SH, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Djoni Boro, SH, mengakui aparat kepolisian bersama TNI berusaha melakukan pemadaman terhadap api bersama warga dan pemadam kebakaran.

Iptu Djoni memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kebakaran hebat yang melanda lapak atau tempat jualan milik warga ini. "Tetapi setelah kita lihat bersama tadi, tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Selain dilakukan tindakan tersebut, polisi juga membantu mengevakuasi barang dagangan milik warga serta mengamankan TKP dengan memasang Police Line untuk penyelidikan lebih lanjut.

Ia kembali menegaskan bahwa, hingga saat ini para korban sedang mengalami trauma akibat insiden tersebut dan belum bisa dimintai keterangan perihal penyebab kebakaran dan sumber api. Meskipun demikian, kata Iptu Djoni, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa orang yang akan dimintai keterangan sebagai saksi.

FOLLOW US