• Nusa Tenggara Timur

Sistem Buka Tutup jadi Alternatif Akses Jalur Longsor Trans Timor

Imanuel Lodja | Rabu, 22/02/2023 08:47 WIB
Sistem Buka Tutup jadi Alternatif Akses Jalur Longsor Trans Timor  Alat berat dikerahkan untuk melakukan pembersihan tanah longsor di Kabupaten Kupang guna membuka akses jalan jalur Trans Timor yang tertutup longsoran, Minggu (19/2/2023).

KATANTT.COM--Material longsor yang menutupi jalur Trans Timor di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mulai dikikis menggunakan alat berat sehingga mulai dilalui kendaraan.

Namun kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya roda dua dan mini bus. Antrian panjang mobil ekspedisi pengangkut sembako dari Kupang ke sejumlah kabupaten terurai panjang sekitar tiga kilometer.

Andreas, sopir mobil ekspedisi pengangkut sembako tujuan Kabupaten Malaka mengatakan, dia bersama sejumlah sopir lainnya telah tertahan sejak Jumat (17/2/2023) lalu. Nekal yang dibawa pun telah menipis.

"Semoga jalur alternatif bagi kendaraan besar seperti yang kami bawa ini secepatnya dikerjakan dan kami bisa lewat. Karena semakin lama, harga sembako dan BBM juga akan naik," katanya, Rabu (22/2/2023).

Kasatker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I, Azahari menjelaskan, untuk memperlancar aktivitas masyarakat pihaknya membuka jalur alternatif sepanjang 500 meter, yang menyusuri pinggiran sungai.

"Kita sudah bahas bersama pemilik lahan dan akan dikerjakan mulai hari ini jika tidak hujan. Dari 500 meter tersebut lebar jalannya akan dibuka sekitar delapan meter kiri kanan," jelasnya.

Menurut Azahari, sebagian jalur alternatif itu akan ditimbun karena kondisi tanahnya curam. Selain itu jalurnya masuk ke lahan warga dan banyak ditanami pohon jati. "Pohon jatinya akan kita tebang dan juga kita akan pasang gorong-gorong, serta dibuat saluran air," ujarnya.

Ia menambahkan, tanah yang akan dipakai sebagai jalur alternatif kondisinya sangat stabil dibanding bekas longsoran yang saat ini sedang dikeruk menggunakan alat berat. Jalur alternatif itu nantinya akan dilewati oleh seluruh jenis kendaraan.

"Kita akan kerjakan jalur alternatif itu estimasinya lima hari tapi kita lihat juga dengan kondisi cuaca dan juga kondisi tanah yang curam itu, yang memakan waktu saat penimbunan. Ya paling lambat seminggu lah selesai," beber Azahari.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, pihaknya bersama TNI telah membangun posko bersama untuk mengawasi segala aktifitas di lokasi. "Karena sudah bisa dilalui kendaraan kecil, jalur di bekas longsoran akan diberlakukan sistem buka tutup. Kita sudah diskusi bersama bahwa jalur alternatif akan dibuka di dekat sungai, agar mobil pengangkut sembako maupun BBM bisa kembali beraktifitas lancar, karena masyarakat di perbatasan butuh BBM dan sembako," tutupnya.

 

FOLLOW US