• Nusa Tenggara Timur

Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Kapal Ferry Berlindung ke Pelabuhan Hansisi-Semau

Imanuel Lodja | Rabu, 04/01/2023 08:07 WIB
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi, Kapal Ferry Berlindung ke Pelabuhan Hansisi-Semau KMP Cakalang milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang saat bersandar di Pelabuhan Bolok seperti diabadikan beberapa waktu lalu.

 KATANTT.COM--Sebanyak enam unit kapal milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang, terpaksa digeser dari dermaga penyeberangan Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan gelombang tinggi.

Sejak awal pekan ini, tidak ada satupun kapal ferry yang berada di dermaga Pelabuhan Bolok. Enam kapal Ferry tersebut berada di Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau yang berada diseberang Pelabuhan Bolok untuk menghindari gelombang tinggi di dermaga Pelabuhan Bolok akibat cuaca eksrem.

General Manejer PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang, Syamsudin menjelaskan enam kapal milik ASDP yang sebelumnya terparkir di dermaga Pelabuhan Bolok pun telah diamankan ke Pelabuhan Hansisi di Pulau Semau. "Ada enam kapal kami di Bolok juga sudah kami geser ke Hansisi di Pulau Semau (untuk) berlindung," ujarnya, Rabu (4/1/2023).

Ia mengatakan pergeseran enam kapal tersebut karena cuaca ekstrem yang berakibat terjadinya gelombang tinggi di sekitar dermaga Pelabuhan Bolok.
"Ini karena ancaman gelombang (tinggi) di dermaga bolok yang juga sangat tinggi akibat cuaca ekstrem," kata Syamsudin.

Ini kata Syamsudin untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan dan kerusakan kapal.

Syamsudin juga menjelaskan bahwa sampai Rabu (4/1/2023) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang masih menutup 53 rute pelayaran di NTT. "Iya masih tetap ditutup sementara, mengingat cuaca yang masih ekstrem dan juga peringatan dini dari BMKG," kata Syamsudin.

Dia menyebutkan belum bisa memprediksi kapan kapal ferry yang melayani penyeberangan di NTT akan kembali dibuka. "Tapi kami selalu berkoordinasi dengan BMKG dan Syahbandar untuk mengetahui kondisi cuaca, jika sudah ada rilis dari BMKG maka kami buka pelayaran," kata Syamsudin.

Disampaikannya ijin berlayar dari syahbandar pun masih belum dikeluarkan. Sehingga ASDP belum bisa membuka pelayaran. Penutupan pelayaran tersebut kata Syamsudin karena perusahaan lebih mementingkan kenyamanan dan keamanan para penumpang.

FOLLOW US