• Nusa Tenggara Timur

Waspadai Gelombang Pasang, Warga Pesisir di Teluk Kupang Bersiaga

Imanuel Lodja | Sabtu, 31/12/2022 08:39 WIB
 Waspadai Gelombang Pasang, Warga Pesisir di Teluk Kupang Bersiaga ilustrasi

 KATANTT.COM--Warga di Pesisir Pantai Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, bersiaga sejak Jumat (30/12/2022) malam. Mereka kuatir dengan cuaca buruk yang sedang melanda Kota Kupang dalam sepekan terakhir ini.

Di Kampung Nelayan Oesapa, pada Jumat (30/12) pukul 23.30 Wita, puluhan warga tidak tidur dan bersiaga. Warga merasa kuatir terjadi gelombang pasang yang bisa menghempas rumah mereka.

Apalagi sejak Jumat siang hempasan gelombang laut sempat menghantam rumah warga yang berada di pesisir pantai. "Kita kuatir, jika air pasang nanti pada Sabtu dini hari akan terjadi gelombang pasang," ujar Ketua RT 032, RW 011, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Mohamad Mansyur Dokeng kepada wartawan pada Jumat malam.

Menurutnya, saat ini warga sangat kuatir jika gelombang air laut naik dan menghantam rumah mereka. Apalagi kata Mansyur jarak antara rumah warga dan tanggul penahan gelombang hanya berjarak sekitar satu setengah meter.

"Yang ditakutkan kalau tanggul jebol, apalagi tidak ada tanggul pemecah gelombang sehingga gelombang langsung menghantam tanggul yang berada sangat dekat dengan pemukiman warga," kata Mansyur.

Ia menjelaskan, ada 41 kepala keluarga yang rumahnya terancam jika terjadi gelombang pasang. Karena bisa langsung menghantam rumah milik warga.

Menurut Mansyur, pada Jumat sore, warga sudah memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman. "Barang berharga sudah dievakuasi ke mesjid dan sekolah," kata Mansyur.

Disampaikan Mansyur, akibat gelombang pasang yang terjadi pada Jumat siang tadi juga telah merusak belasan perahu milik nelayan yang belum sempat dikeluarkan dari laut.

Saat ini air sedang surut, tapi dikuatirkan pada Sabtu dinihari nanti saat air pasang maka gelombang akan naik. "Apalagi saat ini angin sangat kencang," ujarnya.

Ia menuturkan, kondisi seperti ini telah terjadi sepekan. Tapi yang lebih parah pada Jumat ini sehingga warga pun mulai kuatir apalagi warga masih trauma dengan terjadinya siklon tropis seroja pada April 2021 lalu.

BPBD Himbau Warga Mengungsi

Warga di pesisir pantai Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapal Lima, Kota Kupang, NTT, dihimbau untuk tetap waspada ketika kondisi angin kencang yang bisa berpotensi gelombang tinggi.

Warga juga diminta untuk meninggalkan rumah dan membawa serta barang berharga, untuk mengungsi ke tempat yang aman.

Himbauan tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Elsye Sjioen, Sabtu (31/12/2022).

Elsye mengatakan khusus untuk warga RT 032 RW 011 Kelurahan Oesapa telah diminta untuk mengungsi sementara jika kondisi semakin parah akibat cuaca ekstrem.

Dia menyebutkan ada beberapa lokasi yang menjadi alternatif untuk mengungsi, yaitu Yayasan Alfitrah dan Gereja GMIT Betel Oesapa. "Tadi kami dari BPBD sudah turun (ke lokasi), kami sudah mengimbau masyarakat agar tetap waspada," kata Elsye.

Ia menambahkan warga yang rumahnya dekat dengan pantai, agar segera mengungsi jika kondisi memburuk sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Elsye menambahkan telah meminta kepada aparat pemerintah setempat dan warga di Kampung Nelayan Oesapa yang berpotensi terdampak cuaca buruk karena gelombang tinggi bisa memprioritaskan balita, lansia dan disabilitas saat melakukan evakuasi. "Khusus untuk perempuan, anak, balita dan disabilitas diminta untuk diprioritaskan untuk mengungsi di tempat-tempat yang sudah disebutkan tadi," imbuhnya.

Elsye mengaku, BPBD Kota Kupang juga membuka posko kedaruratan bencana di Kantor BPBD dan siaga di Pantai Warna Oesapa. Dia menjelaskan tim tanggap darurat BPBD Kupang akan terus memantau kondisi cuaca ekstrem yang saat ini terjadi. "Jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, bisa langsung mendatangi Kantor BPBD Kota Kupang, karena tim kami siaga 24 jam," tambahnya.

Ia mengungkapkan BPBD Kota Kupang akan menggelar rapat koordinasi untuk penanganan jika terjadi bencana akibat cuaca buruk pada Sabtu (31/12/2022). "Pagi ini kita akan rapat koordinasi dan rencananya dihadiri semua unsur BPBD Kota Kupang," ujarnya.

FOLLOW US