• Nusa Tenggara Timur

Cuaca Buruk Melanda NTT, Puluhan Rute Pelayaran Ditutup ASDP

Imanuel Lodja | Selasa, 27/12/2022 15:03 WIB
Cuaca Buruk Melanda NTT, Puluhan Rute Pelayaran Ditutup ASDP General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang Syamsudin didampingi BPTD Wilayah Xlll, Oktovianus Nono Korsapel Pelabuhan Bolok saat memberikan keterangan, Selasa (27/12/2022).

KATANTT.COM--Sebanyak 53 rute pelayaran penyeberangan dari Kupang, NTT ditutup pihak manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Feri Cabang Kupang akibat cuaca extrim di NTT.

General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang Syamsudin, Selasa (27/12/2022) mengatakan bahwa ada sejumlah rute penyeberangan yang ditutup dampak dari cuaca buruk tersebut.

"Hanya penyeberangan Bolok, Kabupaten Kupang ke pelabuhan Hansisi, Pulau Semau Kabupaten Kupang yang berlayar," ujarnya didampingi BPTD Wilayah Xlll, Oktovianus Nono Korsapel Pelabuhan Bolok.

Penutupan ini dilakukan sejak Minggu (25/12/2022). "Penutupan sampai kapan saya belum bisa pastikan karena cuaca besok dan seterusnya kita tidak bisa diprediksi," ujarnya.

Penutupan sejumlah rute tersebut tandasnya karena memang pihaknya lebih mengutamakan keselamatan penumpang yang akan berlayar karena tinggi gelombang di wilayah perairan NTT berkisar dari 1,5 hingga 2,5 meter, sehingga membahayakan penyeberangan. "Kami harus ikut apa kata BPTD Wilayah Xlll dan BMKG soal kondisi karena trend-nya cuaca meningkat hingga tanggal 5 Januari," katanya.

Khusus pada Selasa (27/12/2022) ada tiga rute yang tidak beroperasi yakni Kupang-Rote Pulang Pergi (PP), Kupang-Lembata-pulau Adonara, dan Kupang-Kalabahi (Alor).

Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan rute penyeberangan dari Kupang akan ditutup sementara karena cuaca saat in berubah-ubah karena sudah ada imbauan dari BMKG. "Belum bisa kita pastikan sampai kapan, tetapi kami memang selalu pantau maklumat pelayaran, dan juga memantau informasi dari BMKG, sebelum memutuskan untuk berlayar,” ujarnya.

Syamsudin juga menambahkan bahwa, pihaknya berusaha agar mengambil keputusan dengan tepat, sebelum memutuskan kapal yang dikelolanya berlayar atau tidak. “Kan kasihan, kalau kita suruh berlayar, lalu tiba-tiba gelombang tinggi di jalan, maka otomatis kapal akan kembali ke pelabuhan. Kasihan juga kalau sampai kembali kapalnya,” tambahnya.

Akibat penutupan pelayaran maka berimbas juga pada lintasan lain. "Lintasan lain kena imbas," tambahnya.

FOLLOW US