• Nusa Tenggara Timur

Polda NTT Dapat 83 Orang Bintara Rekrutmen Proaktif

Imanuel Lodja | Selasa, 20/12/2022 18:04 WIB
Polda NTT Dapat 83 Orang Bintara Rekrutmen Proaktif Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto didampingi Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli dan Karo SDM Polda NTT Kombes Pol Ary Wahyu Widodo memimpin sidang terbuka penetapan kelulusan peserta rekrutmen proaktif bintara polri TA 2023 Panda Polda NTT di lantai III Polda NTT, Selasa (20/12/2022).

KATANTT.COM--Mabes Polri sudah melakukan verfikasi terhadap 168 orang peserta Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Bintara Polri tahun 2022. Selasa (20/12/2022) digelar sidang terbuka penetapan kelulusan peserta rekrutmen proaktif bintara polri TA 2023 Panda Polda NTT di lantai III Polda NTT.

Sidang dipimpin Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto didampingi Irwasda Polda NTT Kombes Pol Zulkifli dan Karo SDM Polda NTT Kombes Pol Ary Wahyu Widodo. Sidang juga dihadiri para ketua tim, pengawas internal, pengawas eksternal, perwakilan orang tua dan seluruh peserta seleksi.

Kabag Dalpers, AKBP Sajimin, SIK, MH, dalam paparannya menyebutkan kalau kuota Polda NTT untuk Bintara Rekpro sebanyak 83 orang terdiri dari 75 orang pria dan 8 orang wanita.

Ia merinci, 83 orang ini lulus dari berbagai jalur yang ditetapkan. Untuk afirmative action sebanyak 70 orang terdiri dari 67 orang pria dan 3 orang wanita.

Jalur penghargaan sebanyak 2 orang yakni satu orang pria dan satu orang wanita. Kuota khusus dua orang yakni satu orang pria dari Kabupaten Kupang jalur affirmative action dan satu orang wanita dari Kabupaten Alor jalur penghargaan.

Jalur Talent scouting 8 orang terdiri dari 5 orang pria dan 3 orang wanita. Untuk jalur talent scouting terbagi lagi dari jalur non akademik dan jalur non olahraga satu orang pria.

Talent scouting akademik dua orang yakni satu orang pria dan dua orang wanita. Talent scouting jalur non akademik/olahraga sebanyak 6 orang terdiri dari 4 orang pria dan 2 orang wanita.

Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto dalam arahannya menyebutkan bahwa keterbatasan kuota dari Mabes menyebabkan ada peserta yang lulus tidak terpilih.

"Panitia pusat melakukan verifikasi dan menentukan peserta yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat," ujar Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto.

Bagi peserta yang memenuhi syarat diingatkan bahwa peserta akan mengikuti seleksi terpadu TA 2023 pada akhir bulan Februari 2023 sesuai tahapan seleksi dan wajib lulus.

Diingatkan pula soal jedah waktu yang cukup panjang hingga pelaksanaan seleksi tahun 2023 sehingga 83 peserta yang lulus terpilih diminta untuk menjaga kesehatan dan menghindari pelanggaran yang merugikan.

Diharapkan pula peserta yang lulus terpilih agar tekun mengikuti Binlat dan melakukan persiapan diri secara matang. "Kita melakukan setiap tahapan secara clear and clean dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (BETAH)," tambah Wakapolda NTT, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto.

Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto juga berterima kasih kepada instansi yang membantu proses rekrutmem yakni Dinas Pendidikan, Dinas PPO, Dispendukcapil, KONI, Disperindag dan Kementerian Agama.

Secara nasional, Mabes Polri menerima 1.100 orang pria dan 200 Polwan untuk rekrutmen proaktif dengan masa pendidikan selama 5 bulan mulai bulan Juli 2023 di SPN dan Sepolwan.

Kepada peserta yang lulus terpilih, Karo SDM Polda NTT Kombes Pol Ary Wahyu Widodo, SIK mengingatkan agar para peserta menjaga kesehatan dan akhlak serta moral. "Hindari kasus asusila dan zinah menghamili atau dihamili karena waktu masih panjang sehingga harus menjaga diri," ujar Karo SDM.

Selain itu, peserta agar menghindari kecelakaan lalulintas dan tetap menjaga kesehatan.
"Yang ada penyakit menular tidak akan diberangkatkan. Juga yang memiliki penyakit yang membahayakan dirinya tidak diikutikan dalam pendidikan sehingga jaga diri baik-baik," tegas Karo SDM Polda NTT, Kombes ol Ary Wahyu Widodo,.

Nantinya para bintara Rekpro ini akan memperkuat tugas kepolisian di perbatasan selama 10 tahun masa dinas dan tidak bisa dimutasikan. "Rekpro karena kebytuhan Polri sehingga semua ditentukan Mabes Polri," tambahnya.

FOLLOW US