• Nusa Tenggara Timur

114 Casis Tamtama Lulus Rikkes II, Kapolda NTT Tegaskan Jangan Percaya Calo

Imanuel Lodja | Senin, 24/10/2022 16:37 WIB
114 Casis Tamtama Lulus Rikkes II, Kapolda NTT Tegaskan Jangan Percaya Calo Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Heri Sulistianto dan Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Zulkifli menyaksikan penandatanganan berita acara usai sidang terbuka penentuan kelulusan mengikuti Rikkes II seleksi penerimaan Tamtama Polri Gelombang I TA 2023 Panda Polda NTT di hotel Kristal Kupang, Senin (24/10/2022).

KATANTT.COM--Tahapan seleksi penerimaan Tamtama Polri Panda Polda NTT gelombang I tahun anggaran 2023 sudah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan (Rikkes). Senin (24/10/2022) digelar sidang terbuka penentuan kelulusan mengikuti Rikkes II seleksi penerimaan Tamtama Polri Gelombang I TA 2023 Panda Polda NTT di hotel Kristal Kupang.

Sidang dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum, didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Drs Heri Sulistianto dan Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Zulkifli.

Kabag Dalpers Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK MH dalam paparannya menjelaskan kalau secara nasional untuk penerimaan Tamtama tahun ini sebanyak 1.500 orang Brimob dan Polair 100 orang.

Masa pendidikan selama 5 bulan dan pada awal 2023 pembukaan pendidikan. Tamtama Brimob mengikuti pendidikan di Pusdik Brimob Lemdik Polri Jawa Timur dan Polair di Polair Jakarta.

NTT sendiri mendapatkan quota 54 orang dan polair 3 orang. Untuk mengikuti Rikkes II diambil 2 kali quota sehingga ada 114 peserta yang lulus terpilih menuju Rikkes II terdiri dari 108 calon Tamtama Brimob dan 6 calon tamtama Polair.Dengan hasil ini maka ada 7 tamtama Polair gugur dan 85 orang calon Tamtama Brimob juga gugur.

Jangan Percaya Calo

Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum menyebutkan kalau peserta sudah mengikuti tahapan seleksi dan seleksi benar-benar dilaksanakan secara murni.
"Tidak ada yang pakai uang dan koneksi karena panitia bekerja secata profesional," ujar Kapolda NTT.

Jika ada orang tua atau peserta yang mengeluarkan uang dan bujuk rayu oknum tertentu maka itu merupakan perbuatan oknum dan kesalahan peserta sendri.

Sebab, tandas Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma, sejak awal sudah diarahkan oleh panita bahwa jangan mau dibujuk rayu oleh oknum tertentu yang mencari keuntungan. "Mereka (calo) tidak berbuat apa-apa tapi hanya bujuk rayu Anda yang berjuang sendiri. Saat anda lulus, mereka minta uang padahal itu karena kemampuan peserta sendiri," tegas jenderal polisi bintang dua ini.

Irjen Pol Johni Asadoma mengingatkan kepada peserta yang lulus terpilih mengikuti Rikkes II terkait masih ada tahapan seleksi yakni Rikkes II, psiko II dan PMK.

Bagi peserta yang lulus, Kapolda berharap jangan senang-senang dulu karena masih ada perjuangan. "Tetap persiapkan diri dan tidak berbuat macam-macam. Syukuri hasil yang ada tapi tetap belajar dan persiapkan diri," harapnya.

Kepada peserta yang tidak lulus ke Rikkes II, Johni Asadoma minta agar tidak perlu berkecil hati. "Jadikan pengalaman dan masih ada kesempatan. Ikut lagi tes bintara dan Akpol kalau umur masih bisa. Jangan pernah menyerah dan putus asa. Harus berjuang," tegasnya.

Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma menyebutkan kalau banyak orang yang gagal namun bisa sukses lagi setelah berusaha. "tetap semangat mempersiapkan diri. Jangan kecewa tetap berusaha. Nasib orang tidak ada yang tahu karena hanya Tuhan yang tahu," tandasnya.

Ia kembali mengingatkan agar peserta jangan percaya jika ada yg mengaku bisa meluluskan. "Jika ada yang menawarkan bisa meluluskan maka laporkan. Yang mampu meluluskan adalah diri sendiri dengan belajar dan berusaha keras," tegas mantan Kadiv Hubinter Polri ini.

Sebanyak 114 peserta yang lulus ke Rikkes II akan mengikuti Rikkea II pada Rabu (26/10/2022) di gedung hemodialisa RSB Kupang. Rikkes II meliputi pemeriksaan darah, urine, paru-paru, jantung dan kesehatan jiwa.

FOLLOW US