• Bisnis

Bank NTT-Distan Data Kelompok Tani dan Perorangan yang Jalankan Program Pemerintah

Semy Andy Pah | Jum'at, 30/09/2022 10:37 WIB
Bank NTT-Distan Data Kelompok Tani dan Perorangan yang Jalankan Program Pemerintah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat penanaman Anakan Kelor di Desa Kiubaat Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, kamis (29/9/2022).

KATANTT.COM--PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT bersama Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan NTT segera membentuk tim gabungan untuk mendata kelompok tani atau perorangan yang telah menerapkan program Pemprov NTT dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan.

"Mendekati musim hujan yang diperkirakan akan mulai pada pertengahan bulan November agar segera disiapkan lahan untuk ditanami. Sedangkan bibit dan pupuknya akan dibantu Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pertanian dan Bank NTT," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada peletakan batu pertama pembangunan Gereja Betel Tuaheli dan Penanaman Anakan Kelor di Desa Kiubaat Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, kamis (29/9/2022).

"Kelompok tani maupun perorangan dibantu melalui skema KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang akan dijaga melalui asuransi dan pendamping bapak, mama kerja dilapangan sampai jadi (panen)," ujar Viktor.

Viktor menegaskan bahwa Dinas Pertanian dan Bank NTT segera bentuk tim pendataan, cepat melakukan pendataan secara benar dan tepat kelompok tani maupun perorangan yang siap menjalankan program pemerintah ini.

"Saat ini pemerintah dan TNI/Polri fokus dalam mengembangkan tanaman kelor, dan dalam dua bulan lagi akan diresmikan pabrik pengolahan kelor di Kupang," kata Viktor

Dengan berdirinya pabrik pengolahan kelor ini kebutuhan daun kelor akan sangat banyak dan menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan jemaat sehingga pembangunan gereja ini tidak memakan waktu yang lama karena keterbatasan keuangan.

Ia berharap setiap kepala keluarga menanam 100 (seratus) pohon kelor untuk menjawab kebutuhan pangan di tengah ancaman krisis pangan dunia.

"Pemerintah tidak bantu uang dalam pembangunan gereja tetapi bantu program, supaya masyarakatnya bertumbuh dan gereja dibangun" tegas Viktor

Ia mengakui peran Gereja untuk membuat program dalam meningkatkan kesejahteraan jemaatnya dengan melihat potensi yang ada baik itu pertanian maupun perternakan yang tentunya akan dibantu pemerintah.

Pada kesempatan tersebut, Viktor didampingi Kepala Dinas Pertanian NTT, Lecky Koli, Kepala Dinas PUPR NTT, Maxi Nenabu, Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT, Alex Lumba, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisila Parera dan Staf Khusus Gubernur NTT.

Sebelumnya, Bank NTT secara resmi telah meluncurkan aplikasi B Pung Petani sebagai wujud kepedulian bank kebanggaan masyarakat Flobamorata ini kepada para petani di NTT pada Jumat (12/8/2022).

Aplikasi B Pung Petani ini guna mengoptimalkan stabilitas demand (permintaan) dan supply (penawaran) produk pangan, menghubungkan antara petani, pelaku usaha, penyuluh pertanian, dinas pertanian dan permintaan pasar.

Bank NTT sebagai support sistem pemerintah, bekerjasama dengan dinas pertanian dan perdagangan, meluncurkan aplikasi menjadi solusi digitalisasi rantai supply dan rantai demand, pemerintah dan daerah.

Digitalisasi supply chain (rantai pasokan) dibutuhkan untuk menggali potensi produk pangan daerah, produksi pangan sesuai dengan permintaan pasar, disribusi bibit dan pupuk yang tepat sasaran kepada kelompok tani, masa panen yang terjadwal, dan distribusi pangan yang tepat sasaran.

FOLLOW US