• Nusa Tenggara Timur

27 Tim Dayung Tradisional Meriahkan Lomba Dayung Perahu di Embung Letbaun Pulau Semau

Imanuel Lodja | Minggu, 28/08/2022 11:31 WIB
27 Tim Dayung Tradisional Meriahkan Lomba Dayung Perahu di Embung Letbaun Pulau Semau Peserta lomba dayung tradisional nampak antusias mengikuti lomba dayung perahu di Embung Uikiban, Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Sabtu (27/8/2022).

KATANTT.COM--Sebanyak 27 tim dayung tradisional mengikuti lomba dayung perahu di Embung Uikiban, Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (27/8/2022). Tiap tim terdiri dari 2 orang peserta. Peserta berasal dari warga desa setempat dan dari desa lain di Pulau Semau.

Lomba ini merupakan lomba dayung perahu pertama di NTT yang memanfaatkan embung bantuan pemerintah pusat. Lomba ini menjadi hiburan bagi warga Pulau Semau dan dibanjiri penonton dari luar Pulau Semau.

Lomba ini oleh diselenggarakan Karang Taruna dan Pemerintah Desa Letbaun dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77 tahun 2022.

Sebanyak 27 tim peserta terbagi dalam 4 grup untuk babak penyisihan dan 8 group di babak final. Panitia menyediakan hadiah puluhan juta rupiah dan juga berbagai hadiah menarik lainnya.

Para peserta dayung mengitari diameter embung sejauh 150 meter atau total jarak lintasan yang mencapai 300 meter dari start hingga finish.

Embung Uikiban sendiri dipadati dengan banyak masyarakat yang datang dari desa lainnya untuk melihat perlombaan ini.

Kepala Desa Letbaun, Charles H. Bising, menyebut embung ini merupakan yang terbesar di antara desa-desa lainnya di Pulau Semau. Ia menyebut ajang olahraga ini memikat masyarakat.

Masyarakat yang menonton, kata dia, berasal dari 14 desa dan 2 kecamatan di Pulau Semau Kabupaten Kupang yang menurutnya karena masyarakat merindukan atraksi kreatif dan hiburan sejenis.

"Masyarakat haus akan hiburan dan untuk itu kami selenggarakan bagi masyarakat. Ini juga berlangsung dalam semangat kemerdekaan," sebutnya.

Setelah lomba dayung ini, ia mengagendakan diselenggarakan lomba memancing di Embung Uikiban karena sebelumnya terdapat 4.000 ekor bibit ikan nila yang dilepaskan pada bulan Mei lalu juga lomba renang.

Ia juga akan mendesain tempat pariwisata air tawar ini menjadi tempat wisata termasuk dengan lebih banyak kegiatan lainnya. "Tidak hanya Pantai Bahansalit tapi Embung Uikiban akan dijadikan tempat pariwisata," sebutnya.

Camat Semau, Yoel Laitabun, pada saat itu memuji terobosan kepala desa atas keberlangsungan kegiatan ini dan berharap agar dapat berlangsung selanjutnya.

"Kegiatan memperingati 17-an di kecamatan selesai tapi tidak habis setelah itu karena adanya kegiatan ini lagi di Desa Letbaun yang melibatkan masyarakat dan ini sangat kita dukung," katanya.

Lomba ini ditonton berbagai kalangan dan juga disediakan ragam jajanan hingga ada yang berjualan pakaian bekas di sekitar Embung Uikiban. Panitia menyediakan hadiah bagi juara I, II, III dan harapan I, II, III, IV dan V berupa medali dan uang tunai.

Masyarakat pun sangat antusias mengikuti dan menonton kegiatan yang baru pertama kali digelar. Panitia menyiapkan perahu fiber dan dayung kayu yang dipakai peserta saat berlomba dayung perahu.

FOLLOW US