• Nusa Tenggara Timur

Diserang Sejumlah Warga, Kakek di Sumba Barat Daya Luka Parah

Imanuel Lodja | Kamis, 25/08/2022 18:09 WIB
Diserang Sejumlah Warga, Kakek di Sumba Barat Daya Luka Parah ilustrasi

KATANTT.COM--Yusak Wunda alias Ama Pande (62), petani yang juga warga Kampung Joke, Desa Kadi Wone. Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur, mengalami luka setelah diserang sejumlah warga.

Tindak pidana penyerangan ini terjadi di jalan raya Kampung Omba Lele Moto, Desa Nyura Lele, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Kamis (25/8/2022).

Ada 5 pelaku yang menyerang korban saat itu yakni Johanes Umbu Lele alias Ama Domi (56), Dominggus Kadi Koro alias Minggus, Martinus Gollu alias Ama Jesi (32), warga Kampung Wee Maroto, Desa Nyura Lele, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pelaku lain yakni Martinus Dangga alias bapak Endris (40), warga kampung Ponungaba, Desa Nyura Lele, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Soleman Tanggu Dendo, warga Kampung Omba Batu Laito, Desa Ombarade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Yohanes Balla, SE saat dikonfirmasi Kamis (25/8/2022) mengakui para terlapor melakukan penyerangan dengan menggunakan parang dan batu gunung kepada korban di jalan raya Kampung Omba Lele Moto, Desa Nyura Lele, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Penyerangan ini mengenai korban pada kepala samping bagian kanan hingga mengalami luka robek serta pergelangan tangan bagian kiri putus. "Benar telah terjadi tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang dan atau barang yang dilakukan oleh para terlapor masing-masing Ama Domi dan Minggus dan kawan-kawannya yang lainnya," tandas Yohanes Balla.

Pasca menerima laporan kasus ini, polisi mendatangi dan mengamankan TKP. "Polisi juga mencari saksi dan pelaku. "Kita cari dan amankan pelaku," ujarnya.

Polisi membawa korban ke rumah sakit untuk visum dan menjalani perawatan medis. Polisi juga masih mendalami motif dan latar belakang penganiayaan dan pengeroyokan ini.

 

FOLLOW US