• Nusa Tenggara Timur

Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Warga Kupang yang Terseret Banjir

Imanuel Lodja | Kamis, 24/02/2022 18:33 WIB
Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Warga Kupang yang Terseret Banjir Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenasah Abraham Nofu setelah berhasil ditemukan selama dua hari pencarian karena hanyut terseret banjir saat menyeberang Sungai Siumate, Kabupaten Kupang.

KATANTT.COM--Tim SAR gabungan berhasil menemukan Abraham Nofu (68), korban yang hanyut terseret banjir saat menyeberang sungai Siumate, Kabupaten Kupang.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (24/2/2022) pada koordinat 9°50`19.82"S - 123°41`28.40"E.
Selanjutnya, Tim SAR gabungan mengevakuasi korban. Usai dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Dalam operasi pencarian dan pertolongan hari kedua Kamis (24/2/2022), tim SAR gabungan melakukan penyisiran dari Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) hingga ke arah barat dan sekitar muara sungai Siumate sejauh 4 kilometer dan ke arah timur sejauh 4 kilometer.

Untuk memperkuat tim Rescuer dalam rangka operasi pencarian dan pertolongan yang lebih efektif dan efisien, kepala kantor pencarian dan pertolongan Kupang, Emi Frizer menambahkan satu tim Rescue yang berjumlah 6 orang dengan menggunakan Alut 1 unit RIB 10 kantor Pencarian dan pertolongan Kupang.

Tim SAR gabungan yang terlibat antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Kodim 1604/Kupang, Polsek Fatuleu, Polsek Sulamu, BPBD Kabupaten Kupang, Camat Fatuleu Barat, Babinkamtibmas Fatuleu Barat, Babinsa Fatuleu Barat, Kades Naitae, keluarga korban dan masyarakat setempat.

Dengan telah ditemukannya korban tersebut, operasi SAR dinyatakan selesai dan semua Unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer, SE MM mengucapkan terima kasih atas tugas kemanusiaan yang telah dilaksanakan secara bersinergi dengan seluruh potensi SAR yang ada selama 2 hari.

Ia juga beerharap semoga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali dan dalam kondisi cuaca yang ekstrem semua warga masyarakat harus lebih waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Abraham Nofu (68), hilang karena terbawa arus banjir saat menyebrangi Sungai Siumate, Kabupaten Kupang, Rabu (23/2/2022).

Sepanjang Rabu (23/2/2022) siang hingga malam, tim sudah melakukan pencarian. Namun warga Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang itu belum ditemukan.

Pencarian korban dilakukan di sekitar aliran sungai. Namun korban belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan dengan penyisiran di sekitar lokasi oleh Tim SAR gabungan.

Hujan lebat mengguyur hampir seluruh wilayah NTT sejak Selasa (22/2/2022) petang hingga Rabu (23/2/2022) siang. Curah hujan yang cukup deras dan terjadi terus menerus mengakibatkan banjir dan luapan air di mana-mana.

Di wilayah Kabupaten Kupang, terjadi banjir akibat sungai Siumate meluap dari jembatan karena tersumbatnya saluran jembatan/gorong-gorong.

Akibatnya rumah warga di RT 07/RW 04 Dusun 2 Desa Naitae, Kabupaten Kupang terendam banjir. sebanyak 14 kepala keluarga berdampak banjir.

Hal yang sama dialami warga di Desa Tuakau khususnya di RT 01/RW 01 Dusun 1. Sebanyak 13 kepala keluarga terendam banjir bandang tersebut. Total ada 27 kepala keluarga dan 146 jiwa yang mengalami dampak banjir.

Ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini yakni seorang warga hilang terbawa banjir. Selain itu, rata-rata lahan pertanian dan perumahan warga terendam banjir dan belum surut hingga saat ini.

Sesuai laporan warga bahwa ada 3 orang warga yang terbawa arus banjir , 2 orang selamat yakni Yohanis Pah (30) dan anaknya Mardi Pah (12) selamat.

Sedangkan 1 orang warga yang sampai saat ini belum ditemukan yakni Abraham Nofu, warga RT 11/RW 06 Dusun 3 Desa Naitael, Kabupaten Kupang.

Tim BPBD Kabupaten Kupang dibawah komando sekretaris BPBD dan Kabid Kedaruratan dan Logistik serta 9 orang staf saat ini sedang di lokasi kejadian dengan membawa bantuan logistik untuk warga yang terdampak.

BPBD Kabupaten Kupang juga berkoordinasi dengan BASARNAS untuk membantu pencarian korban yang hilang.

Tim melaksanakan pencarian dan pertolongan terhadap korban dengan menggunakan satu unit rescue D-max, satu unit rescue carry, 1 unit rubber boat, dilengkapi palsar air dan palsar pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR.

FOLLOW US