• Nusa Tenggara Timur

Usia Dua Tahun Hidup Terpisah Orangtua, Angelus Banggakan Keluarga Siswa Bintara Polri Terbaik

Imanuel Lodja | Rabu, 22/12/2021 19:09 WIB
Usia Dua Tahun Hidup Terpisah Orangtua, Angelus Banggakan Keluarga Siswa Bintara Polri Terbaik Angelus Dewa Ate, satu diantara 230 orang siswa bintara Polri dilantik menjadi bintara Polri angkatan 46 tahun 2021 menerima ijazah dan pengalungan medali dilakukan Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Wisnu Widarto, SIK mewakili Kapolda NTT.

katantt.com--Angelus Dewa Ate (18), satu diantara 230 orang siswa bintara Polri dilantik menjadi bintara Polri angkatan 46 tahun 2021 di lapangan SPN Polda NTT, Rabu (22/12/2021).

Ia patut berbangga karena menjadi siswa tertabah dan mental terbaik sehingga mendapat penghargaan khusus. Orang tuanya pun berkenan duduk di kursi undangan dan makan bersama undangan lainnya.

Perjuangan Angelus tidaklah mudah. Sejak masih dalam kandungan ditinggal pergi ayahnya Dewa Komang Putra Yasa yang meninggalkan ibunya dan pulang ke Bali.

Di Bali, ayahnya bekerja sebagai seorang sopir dan hingga saat ini Angelus belum pernah berjumpa dengan ayahnya.

Sejak usia dua tahun harus berpisah dengan ibunya, Ignasia Nona Tince. Ignasia pun merantau ke Kalimantan dan meninggalkan Angelus di Maumere Kabupaten Sikka.

Sejak usia dua tahun, Angelus diasuh oleh kakak dari ibunya, Ernestin Kristiani dan Sisilia Sinseli.

Kakak ibunya merawat dan menyekolahkan Angelus hingga jenjang pendidikan SMA. Namun kartu keluarga tetap mencantumkan nama ayah dan ibu Angelus.

Angelus pun tetap diberitahu kisah hidup orang tuanya dan keberadaan kedua orang tuanya sehingga ia pun paham kalau selama ini ia diasuh oleh kerabat ibunya di Maumere.

Tahun 2020 lalu, usai tamat SMA, ia sempat mendaftarkan diri menjadi anggota Polri namun ia gagal saat seleksi administrasi karena usianya belum cukup 17 tahun.

"Saat pulang, dia menangis dan mengadu kalau ia tidak lulus karena panitia di Polres mencantumkan tidak memenuhi syarat. Saya hibur dia dan jelaskan kalau ia harus coba lagi karena usianya belum cukup," ujar Ernestin Kristiani saat ditemui di SPN Polda NTT, Rabu (22/12/2021).

Selama satu tahun nganggur, Angelus membantu Ernestin dan Sisilia untuk kerja kebun sambil berlatih dan belajar serta kembali mendaftar menjadi anggota Polri saat seleksi tahun 2021.

Latihan dan belajar yang sungguh-sungguh rupanya tidak sia-sia. Angelus pun lulus dari perwakilan Kabupaten Sikka dan mengikuti gelombang pertama pendidikan di SPN POlda NTT sejak 26 Juli 2021 lalu.

Ernestin dan Sisilia pun terus memotivasi dan menanyakan setiap perkembangan tahapan seleksi.

Keduanya juga bangga karena Angelus Dewa Ate bisa membanggakan mereka dengan menjadi siswa bintara terbaik. "Dia memang tekun. Saat menunggu jadwal tes, dia bantu kami di kebun sambil latihan," ujar Sisilia.

Angelus sendiri mengaku sejak usia SMP sudah memiliki cita-cita menjadi seorang anggota Polri sehingga ia pun rajin berlatih dan terus belajar.

Usaha pun tidak sia-sia. Saat berada di lembaga SPN POlda NTT, ia juga mengikuti seluruh tahapan dengan baik dan berusaha tidak membuat kesalahan.

"Saya ingin membanggakan orang tua saya walaupun saya tidak pernah bertemu mereka dan juga ingin membanggakan orang tua asuh yang sudah merawat dan mendidik saya selama ini," tandasnya.

Ia berjanji selalu mengingat pesan Kapolda NTT tentang pelaksanaan tugas kepolisian sehingga terhindar dari pelanggaran.

Sebelumnya pada Senin (20/12/2021) lalu, 230 siswa bintara Polri pendidikan pembentukan di SPN Polda NTT menerima ijazah dan pengalungan medali dilakukan Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Wisnu Widarto, SIK mewakili Kapolda NTT dan Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SST, MK, di SPN Polda NTT.

Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto menyebutkan kalau 230 siswa ini berasal dari Kabupaten Alor 13 orang, Belu 17 orang, Ende 15 orang, Flores Timur 3 orang, Kabupaten Kupang 9 orang, Kota Kupang 47 orang, Lembata 4 orang, Manggarai 6 orang, Manggarai Barat 7 orang.

Kabupaten Ngada 10 orang, Rote Ndao 19 orang, Sumba Timur 16 orang, Sumba Barat 19 orang, TTS 6 orang, TTU 13 orang, Manggarai Timur 5 orang, Malaka 4 orang, Sumba Barat Daya 6 orang, Nagekeo 8 orang dan Sabu Raijua 6 orang.

Pendidikan dimulai 26 Juli 2021 dengan pola pendidikan dilakukan satu bulan, 3,5 bulan dan setengah bulan yakni pola Dasbhara satu bulan sejak 26 Juli 2021 hingga 24 Agustus 2021. Profesi kepolisian 3,5 bulan mulai 25 Agustus hingga 27 November 2021 serta latihan kerja di lima Polres di daratan Timor.

"Pola pendidikan selama satu bulan on kampus untuk pembentukan fisik, sedangkan 3,5 bulan terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen latihan. Sidang kelulusan menetapkan 230 siswa semuanya lulus dengan kualifikasi baik," tandas Nanang Putu Wardianto.

Ada tiga siswa yang terbaik yakni I Gusti Ngurah Putu Bagus Chandra Wiguna, SH, sebagai siswa cendekia karena mendapat nilai akademik terbaik. Brian Ishak Steven, siswa trengginas kesamaptaan terbaik dan Angelus Dewa Ate sebagai siswa tertabah dan mental terbaik.

FOLLOW US