• Nusa Tenggara Timur

NTT Aman dan Kondusif, Polda NTT Tekan Angka Kriminalitas Selama Tahun 2021

Imanuel Lodja | Senin, 20/12/2021 17:31 WIB
NTT Aman dan Kondusif, Polda NTT Tekan Angka Kriminalitas Selama Tahun 2021 foto_lotharia_latif

katantt.com--Wilayah hukum Polda NTT hingga saat ini aman dam kondusif. Periode 1 Januari hingga minggu ketiga bulan Desember 2021, Polda NTT dan jajaran berhasil menekan angka kriminalitas hingga 22,42 persen.

"Selama tahun 2020, jumlah tindak pidana sebanyak 8.980 kasus. Sementara di tahun 2021 turun menjadi 6.966 kasus atau turun 22,42 persen," ujar Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif, Senin (20/12/2021).

Untuk penyelesaian tindak pidana, selama tahun 2020 diselesaikan sebanyak 5.542 kasus dan tahun 2021 sebanyak 4.187 kasus atau turun 24,24 persen.

Di wilayah hukum Polda NTT terdapat 10 kasus menonjol yakni penganiayaan pada tahun 2020 sebanyak 1.973 dan tahun 2021 turun 11,75 persen atau 1.741 kasus.

Kasus penganiayaan tertinggi di Kota Kupang sebanyak 246 kasus. Kasus pencurian biasa menempati urutan kedua.

Kalau pada tahun 2020 terdapat 1.065 kasus maka pada tahun 2021 hanya 847 kasus atau turun 20,46 persen, tertinggi di Polres Kupang Kota 326 kasus.

Kasus pengeroyokan mengalami kenaikan. Jika pada tahun 2020 terdapat 602 kasus maka pada tahun 2021 naik 50 persen menjadi 903 kasus dan tertinggi masih di Polres Kupang Kota sebanyak 203 kasus.

Kasus pencurian dengan pemberatan menempati urutan keempat. Tahun 2020 sebanyak 145 kasus, tahun 2021 sebanyak 184 kasus atau baik 27 persen. Tertinggi terjadi di wilayah Polres Sumba Barat 72 kasus.

Selain itu kasus pencurian dengan kekerasan (curas) mengalami penurunan. Pada tahun 2020 ada 55 kasus curas, tahun 2021 sebanyak 48 kasus atau turun 12,72 persen, terbanyak di wilayah Polres Kupang Kota 15 kasus.

Selanjutnya kasus KDRT juga menurun. Tahun 2020 ada 407 kasus dan menurun 14,49 persen pada tahun 2021 atau sebanyak 348 kasus. Tertinggi di wilayah Polres Kupang Kota 55 kasus.

Kasus Undang-undang Perlindungan Anak mengalami kenaikan. Tahun 2020 ada 314 kasus, tahun 2021 sebanyailk 369 kasus atau naik 17,51 persen. Tertinggi di Polres TTS sebanyak 87 kasus.

Kasus pembunuhan pada tahun 2020 sebanyak 45 kasus juga naik 42,22 persen pada tahun 2021 atau sebanyak 64 kasus. Kasus pembunuhan terbanyak terjadi di wilayah Polres TTS sebanyak 11 kasus.

Kasus TPPO juga masuk pada urutan ke 9. Ada 6 kasus pada tahun 2020 dan naik 33,33 persen atau sebanyak 8 kasus pada tahun 2021 dan terbanyak terjadi di wilayah hukum Polres TTS sebanyak tiga kasus.

Sementara itu kasus pelanggaran UU ITE ada pada urutan ke 10. Pada tahun 2020 sebanyak 37 kasus dan naik 41 kasus pada tahun 2021 atau 11 persen. Tertinggi ditangani Dit Reskrimum Polda NTT sebanyak tujuh kasus.

"Dari 10 kasus menonjol ini, pada tahun 2020 sebanyak 4.649 kasus dan tahun 2021 4.553 kasus atau turun sebanyak 96 kasus atau 2,06 persen," urainya.

"Ini menunjukkan kinerja Polda NTT dan jajaran berhasil menekan angka kriminalitas di NTT sesuai data tersebut," tandasnya.
.
Data ini dipaparkan Kapolda NTT guna menepis opini-opini dan narasi-narasi yang tidak berdasarkan data tapi hanya berdasarkan asumsi, opini dan selera beberapa orang yang selalu menjelekkan kinerja Polda NTT tapi tanpa data yang dapat dipertanggung jawabkan.

Data-data kinerja tersebut tiap hari dilaporkan Polda NTT ke Mabes Polri dan diverifikasi dan dievaluasi oleh Mabes Polri dalam Anev yang digelar setiap minggu dan setiap bulan, serta supervisi langsung ke Polda dalam waktu tertentu.

Polda NTT, tandas Kapolda NTT, tetap konsisten melayani dan melindungi masyarakat.

"Memang mungkin masih ada kekurangan dan tidak kesempurnaan tapi kita terus berbuat yang terbaik untuk melayani dan melindungi masyarakat NTT," ujarnya.

Ia berharap masyarakat menyudahi hoax dan narasi-narasi yang membodohi dan menghasut masyarakat.

"Jaga kerukunan dan persatuan di setiap sendi kehidupan masyarakat. Mari kita sambut Natal dengan hati yang bersih dalam damai dan kasihNYA," katanya.

Ia juga menyayangkan masih banyak opini yang dinarasikan beberapa orang dan kelompok tertentu bahwa banyak kriminalitas terjadi.

"Padahal data menunjukkan capaian yang sangat bagus yang tiap hari datanya kita kirim ke Mabes Polri," tandasnya.

FOLLOW US