• Nusa Tenggara Timur

PNS Dinas Koperasi di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Imanuel Lodja | Jum'at, 10/12/2021 09:40 WIB
PNS Dinas Koperasi di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri Ilustrasi bunuh diri (Foto: Google)

katantt.com--Warga Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang dan sekitarnya dibuat geger dengan peristiwa yang dialami YBB (44), seorang PNS yang ditemukan tewas gantung diri pada Kamis (9/12/2021).

Korban gantung diri menggunakan tali nilon pada sebuah pohon jati putih yang sudah miring dan bersandar pada pohon mangga.

Diperoleh informasi kalau awalnya Ansi Dahlia Kal3 Ga (32), rekan korban yang juga istri kedua korban hendak membeli kue di rumah tetangga tidak jauh dari rumah korban.

Karena Ansi belum pulang ke rumah maka korban mengantar anaknya, Angelo Bili yang berusia 3 tahun ke Ansi dan korban langsung pulang ke rumah.

Saat Ansi pulang ke rumah bersama anaknya dari rumah tetangga membeli kue, melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka namun korban tidak ada di dalam rumah.

Ansi pun melakukan pencarian dan memanggil nama korban namun tidak ada jawaban. Setelah anak korban keluar dari pintu rumah hendak menuju ke belakang rumah, melihat korban lalu memanggil korban serta memberitahukan kepada Ansi.

Mendengar perkataan anak korban maka Ansi langsung keluar dan melihat korban sudah dalam posisi gantung diri menggunakan tali plastik nilon warna hijau yang terikat di pohon jati putih yang sudah miring dan tersandar di pohon mangga.

Melihat korban yang sudah gantung diri, Ansi langsung pergi mengambil pisau di dapur untuk memotong tali yang dipakai korban untuk gantung diri.

Setelah berhasil memotong tali tersebut, Ansi berusaha menolong korban yang terjatuh dalam keadaan masih bernafas.

Setelah itu Ansi langsung memanggil tetangga dan Yulius Ratu Rona (29) yang juga warga Dusun 1, Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang.

Ansi meminta bantuan mereka untuk membantu membawa korban ke RS St Carolus Boromeus Kelurahan Belo, Kota Kupang.
Ia berharap korban mendapatkan pertolongan medis.

Tim medis sempat melakukan tindakan medis, namun setelah dilakukan medis oleh Dokter jaga RS St Carolus Boromeus korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 16.49 wita.

Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu yang dikonfirmasi Jumat (10/12/2021) mengaku kalau pihaknya langsung mendatangi TKP pasca mendapat laporan kasus ini. "Kita olah TKP dan melakukan visum luar oleh pihak medis RS. St Carolus Boromeus," ujarnya.

Setelah dilakukan olah visum luar ditemukan bekas lilitan tali yang melingkar dibagian leher korban dan terdapat kotoran yang keluar dari anus, lidah tidak menjulur keluar dan mengeluarkan air mani.

Saat dilakukan olah TKP di lokasi, polisi menemukan 1 utas tali plastik nilon panjang 2 meter, sebilah pisau dapur dan 1 pasang sandal jepit warna putih biru, di pohon jati tersebut terdapat bekas lilitan tali saat korban melakukan gantung diri.

Disebutkan kalau korban dan Ansi selama ini tinggal dalam satu rumah dan sudah memiliki anak namun belum menikah secara sah.

Korban sebelumnya sudah menderita stroke selama 4 tahun dan pernah di rawat di RS Siloam Kota Kupang sehingga kondisi korban sudah tidak normal.

Namun korban tetap melaksanakan tugas sebagai PNS di Kantor Dinas Koperasi Kota Kupang.

"Kemungkinan karena tekanan batin dan kondisi yang sudah tidak normal serta tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya sehingga korban merasa putus asa dan melakukan tindakan gantung diri," ujar Hendra Karel Wadu.

Dari kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima atas meninggalnya korban akibat gantung diri.
Pihak keluarga juga melakukan penolakan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi.

FOLLOW US