• Nusa Tenggara Timur

Seorang Gadis di Kupang Tewas Gantung Diri dalam Kamar Tidur

Imanuel Lodja | Kamis, 04/11/2021 11:58 WIB
Seorang Gadis di Kupang Tewas Gantung Diri dalam Kamar Tidur ilustrasi

katantt.com--Warga Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang dibuat geger dengan penemuan jenasah seorang wanita yang tewas gantung diri dalam kamar tidurnya Rabu (3/11/2021) petang.

Jenazah gadis teridentifikasi berinisial IHB alias Iyet (23),

 pertama kali ditemukan ibunya, Ordiana B. O (49) dengan posisi leher menggunakan tali nilon warna biru.

Belum diketahui penyebab korban gantung diri. Korban sudah beberapa bulan ini tidak lagi bekerja di sebuah tempat jual beli handphone di Kelurahan Kuanino, Kota Kupang.

Awalnya, sepupu korban Jitro O. M (21), yang juga warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang mendapat telepon video call dari Eman H (22), pacar korban.

Eman meminta Jitro untuk mengecek korban di rumah. Eman juga memberitahukan apabila pintu kamar korban terkunci maka langsung didobrak saja.

Jitro pun langsung ke rumah dan menyampaikan ke ibu korban. Ketika bertemu dengan ibu korban, Jitro menanyakan keberadaan korban dan ibu korban menjawab kalau korban ada dalam kamarnya.

Jitro dan ibu korban pun mengetuk pintu kamar dan memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

Karena sudah dipanggil secara berulang kali tetapi tidak ada jawaban maka Jitro dan ibu korban mendobrak dan membuka paksa pintu kamar korban.

Saat pintu terbuka, mereka melihat korban tergantung di atas kayu atap rumah.

Korban gantung diri menggunakan tali nilon warna biru yang ujungnya diikatkan pada kayu atap rumah. Saat itu korban sudah meninggal dunia.

Ibu korban meminta Jitro untuk menurunkan tubuh korban. Ibu korban memegang tubuh korban dan Jitro memotong tali nilon yang masih mengikat di leher korban menggunakan pisau.

Keduanya kemudian langsung membawa korban ke rumah sakit St. Borromeus Kelurahan Belo, Kota Kupang.

Paman korban Simeon T (54), warga Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang kemudian melapor ke Polsek Maulafa.

Simeon mengaku mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapat telepon dari ibu korban kalau korban meninggal akibat gantung diri dan sudah dibawa ke rumah sakit St. Borromeus Kupang.

Aparat keamanan dari Polsek Maulafa dan Polres Kupang Kota dipimpin Kapolsek Maulafa AKP Jeri Samzon Puling, A.Md ke lokasi kejadian gantung diri dan ke rumah sakit St. Borromeus Kupang guna melakukan identifikasi.

Polisi mengamankan barang bukti tali nilon warna biru dan bangku yang diduga digunakan oleh korban saat gantung diri.

Korban diduga bunuh diri dengan cara berpijak pada bangku kayu lalu mengikatkan tali nilon di kayu atap rumah kemudian menggantung dirinya hingga tewas.

Polisi mendapatkan keterangan kalau korban pertama kali ditemukan oleh ibu korban bersama Jitro Owen Misa dan langsung membawa korban ke rumah sakit guna memastikan kematian korban, dimana terlihat adanya bekas jeratan tali di leher korban.

Namun keluarga menerima kematian korban dan sudah membuat surat permintaan penolakan dilakukan outopsi yang ditandatangani oleh pihak keluarga korban dalam hal ini ibu korban, Ordiana B. O.

FOLLOW US