• Nusa Tenggara Timur

Bantuan Mulai Mengalir untuk Balita Penderita Hidrosefalus di Kupang

Imanuel Lodja | Sabtu, 09/10/2021 21:23 WIB
 Bantuan Mulai Mengalir untuk Balita Penderita Hidrosefalus di Kupang Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Oesapa, Bripka Kefaz Tafoki menyerahkan bantuan kepada balita penderita hidrosefalus, Yuanita Banamtuan yang dipelihara neneknya Yane Selan.

katantt.com--Pasca pemberitaan soal minimnya biaya bagi penderita Hidrosefalus di Kupang, NTT dan pasrah dengan keadaan, beberapa pihak mulai tergerak memberikan bantuan.

Seorang dermawan di Kota Kupang langsung merespon untuk memberikan bantuan.

"Saya prihatin dengan keadaan bayi ini dan saya (bantu) sekedar meringankan beban dan kebutuhan bayi dan keluarganya," ujar sang dermawan, Sabtu (9/10/2021) malam.

Bantuan pun dititipkan sang dermawan melalui Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Oesapa, Bripka Kefaz Tafoki.

Bantuan berupa beras, mie instan dan telur serta uang tunai.

Bantuan langsung diantar Kapolsek Kelapa Lima, Kompol Sepuh Siregar dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Oesapa, Bripka Kefaz Tafoki pada Sabtu (9/10/2021) malam ke kost di jalan Suratim, RT 05/RW 13, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Kapolsek Kompol Sepuh Siregar bertemu langsung dengan Yane Selan dan cucu nya Yuanita Banamtuan yang merupakan penderita hidrosefalus.

Kapolsek Kompol Sepuh Siregar berdialog dengan Yane Selan dan menanyakan keadaan dan kondisi bayi Yuanita.

Ia pun menyerahkan titipan bantuan sembako dan uang tunai dari sang dermawan kepada Yane Selan.

"Semoga bantuan ini bisa membantu perawatan dan pengobatan Yuanita dan sembako bisa dimanfaatkan dengan baik," ujar Sepuh Siregar menitipkan pesan dari sang pemberi bantuan.

Yane Selan pun hanya bisa tertegun dan haru karena tidak menyangka mendapatkan perhatian dan bantuan dari dermawan.

Walau bantuan ini dititipkan, namun Yane mendoakan sang dermawan dan keluarga serta Kapolsek Kelapa Lima Kompol Sepuh Siregar selalu diberkati Yang Maha Kuasa.

"Terima kasih untuk bantuan ini. (Bantuan) Ini sangat membantu cucu saya untuk pengobatan selanjutnya," ujar Yane.

Ia juga memiliki keinginan bertemu sang dermawan untuk sekedar menyampaikan ucapan terima kasih.

Diberitakan sebelumnya, Yuanita Banamtuan terbaring tak berdaya dalam sebuah kontrakan reot berukuran 3 x 3 meter, di jalan Suratim, RT 05 RW 13, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Balita malang berusia empat tahun itu menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan dalam rongga fertikel otak.

Yuanita diasuh sendiri oleh sang nenek Yane Selan (65), setelah ditinggal merantau oleh ayah dan ibunya yang kini tak lagi berkabar sejak Yuanita berusia satu tahun.

Tiga bulan terakhir ibu kandung Yuanita sudah tidak memberi kabar, serta menafkahi dia dan neneknya.

FOLLOW US