• Nusa Tenggara Timur

Setelah Kunker ke Sikka, Kapolda NTT Kembali Pantau PPKM Level 4 di Sumba Timur

Imanuel Lodja | Rabu, 28/07/2021 19:10 WIB
Setelah Kunker ke Sikka, Kapolda NTT Kembali Pantau PPKM Level 4 di Sumba Timur Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bersama Danrem 161/WS Kupang, Brigjen TNI Legowo W.R Sujatmiko, Danlanud El Tari Kupang, Brigjen TNI Umar Fathurrrohman, Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus Nugroho foto bersama Bupati Sumba Timur, Kris Praing,Ketua Umum Sinode GKS, Pdt. Alfred Samani, Ketua MUI Sumba Timur H. Muhammad Zein Bunga dan para tokoh agama saat kunker ke kantor GKS.

katantt.com--Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH MHUm kembali melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur di Pulau Sumnba guna memantau dan mengecek langsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bersama rombongan melakukan kunker yang sama ke Kabupaten Sikka di Pulau Flores.

Orang nomor satu di Polda NTT ini menggunakan pesawat Polri Casa 212 P-4101, bersama Danrem 161/WS Kupang, Brigjen TNI Legowo W.R Sujatmiko, Danlanud El Tari Kupang, Brigjen TNI Umar Fathurrrohman, Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus Nugroho dan sejumlah pejabat utama Polda NTT.

Jenderal polisi bintang dua ini bersama rombongan langsung meninjau pelaksanaan vaksinasi (Sinovac) di Aula Jananuraga Polres Sumba Timur.

Ia menyebut kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Timur untuk melihat kesiapan TNI-Polri dan instansi terkait kegiatan PPKM level 4.

Terkait penumpukan masyarakat dalam kegiatan vaksinasi, Lotharia Latif minta agar warga dapat menjaga jarak apalagi Kabupaten Sumba Timur telah dalam PPKM level 4.

Ia mengingatkan tidak adanya pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 oleh pihak keluarga karena akan ditindak tegas oleh polisi karena semuanya telah diatur dalam undang-undang.

Tiba di Waingapu ibukota Kabupaten Sumba Timur, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bersama rombongan berkunjung ke kantor Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS) di Jalan R. Soeprapto, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera.

Mereka disambut Ketua Umum Sinode GKS, Pdt. Alfred Samani didampingi Ketua MUI Kabupaten Sumba Timur H. Muhammad Zein Bunga dan para tokoh agama.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif menegaskan kalau kunjungan ke 2 dalam rangka kesiapsiagaan TNI-Polri dan instansi terkait kegiatan PPKM level 4 di Kabupaten Sumba Timur.

"Silaturahmi kali ini meminta para tokoh agama untuk bersinergi dalam pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur," ujar Lotharia Latif.

Pendeta Alfred Samani mengatakan bahwa tokoh agama di Sumba Timur saling bersinergi dan mengedepankan kekeluargaan.

"Terkait covid kami dari pihak tokoh agama telah menyampaikan kepada seluruh umat baik Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha dan lainnya terkait dengan pencegahan covid-19," ujarnya.

Tokoh agama juga mendukung TNI-Polri dan instansi terkait dalam pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur.

Untuk kegiatan ibadah, gereja telah menghentikan sementara kegiatan ibadah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah karena meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur.

Sementara Ketua MUI Sumba Timur, Muhammad Zein Bunga menyatakan kegiatan ibadah masih terkendala sholat dan tidak bisa dilaksanakan secara virtual karena adanya kegiatan sholat 5 waktu sehingga butuh kebijakan pemerintah terkait dengan hal tersebut.

"Kami tetap mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Lotharia Latif meminta tokoh agama dan masyarakat tetap mempertahankan sinergitas antar umat beragama di Kabupaten Sumba Timur dan jangan terpengaruh dengan isu SARA yang dapat memecah belah tali persaudaraan antar umat beragama.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif bersama rombongan mengunjungi tempat isolasi mandiri terpusat pasien Covid-19 bertempat di Hotel Cendana Waingapu, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu.

Di lokasi ini, sekaligus dilakukan penyerahan bantuan bingkisan sembako sebanyak 30 dos kepada para pasien Covid-19 yang diterima oleh petugas medis.

Saat tatap muka dengan pemerintah daerah, Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing mengakui bahwa PPKM di Kabupaten Sumba Timur merupakan ke 12 kali, tetapi dengan tetap melonjaknya pasien Covid-19 maka pemerintah menaikan status PPKM menjadi level 4.

Pemda Sumba Timur mengupayakan isolasi mandiri bagi pasien terpapar Covid-19 pada lokasi isoma terpusat yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Warga terkonfirmasi Covid-19 tercatat positif sebanyak 3.316 orang, dirawat 908 orang, sembuh 2.343 orang dan meninggal dunia 65 orang.

Sementara di rawat RSUD sebanyak 41 orang, Hotel cendana 25 orang, Isoma di rumah 845 orang.

Jumlah vaksinasi single dose (sinovac) diterima 2440 dos dan terpakai 2.443 dos.

Vaksin multi dose (sinovac) diterima 25.750 dos dan terpakai 25.060 dos. Sisa 1.689 dos serta rusak 90 dos.

Multi dose (Astra zineca) diterima 2.590 dos, terpakai 2.250 dos, sisa 340 dos serta rusak 90 dos.

Secara keseluruhan vaksin dterima 30.780 dos, terpakai 29.745 dos, sisa 2.025 dos, rusak 85 dos dan kondisi baik 1.590 dos.

Disebutkan pula bahwa saat ini vaksinasi untuk Kabupaten Sumba Timur masih minim.

Kapolda NTT berterimakasih kepada Forkopimda dan DPRD dan instansi terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur telah dilaksanakan dengan baik.

Kapolda NTT meminta kepada TNI-Polri dan Pemda Sumba Timur jangan menyerah dalam menghadapi Covid-19.

"Perketat semua kegiatan masyarakat seperti pesta-pesta, tempat duka serta pasar dan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak," ujarnya.


Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicakson diminta melakukan penyekatan-penyekatan bagi masyarakat yang datang dari luar kabupaten serta berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten tetangga terkait dengan aktivitas keluar masuknya masyarakat.

Ia berharap upaya meningkatkan penyaluran vaksinasi di Kabupaten Sumba Timur dan diupayakan semua masyarakat Kabupaten Sumba Timur mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid-19.

FOLLOW US