• Nusa Tenggara Timur

Keluarga yang Ambil Paksa Jenasah, Mohon Maaf dan Minta Jangan Ditiru

Imanuel Lodja | Kamis, 22/07/2021 21:15 WIB
Keluarga yang Ambil Paksa Jenasah, Mohon Maaf dan Minta Jangan Ditiru Salah satu anggota keluarga Gusmawati Muhammad Nazir, pasien Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Siloam Kupang menjalani swab anti gen di Pustu Airmata, dari sebelas anggota keluarga almarhumah yang terlibat pada perebutan jenazah.

katantt.com--Keluarga Gusmawati Muhammad Nazir, pasien Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Siloam Kupang akibat Covid-19 mengaku khilaf dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pengambilan paksa jenazah tersebut.

Permohonan maaf ini disampaikan Abdullah Ulomando, mewakili keluarga dan mengakui kesalahan mereka dan meminta agar perbuatan tersebut jangan sampai ditiru.

Abdullah Ulomando (adik dari suami almarhumah) memohon maaf atas kekeliruan yang terjadi yang mengakibatkan suami dan anak almarhumah menjadi ikut terinfeksi Covid-19.

Keluarga juga menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan adalah salah serta menghimbau agar kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat Kota Kupang untuk tidak ditiru.

"Kami menghimbau agar apabila ada penyampaian dari rumah sakit, puskesmas atau balai kesehatan manapun bahwa ada pasien terkonfirmasi positif maka harus mengikuti aturan dari pemerintah yang berlaku," ujarnya.

Kejadian pengambilan paksa jenazah terjadi Sabtu (17/7/2021) di RSU Siloam Kupang.

Jenazah Gusmawati Muhamad Nazir diambil paksa oleh pihak keluarga dan dimandikan kemudian dimakamkan di TPU Islam Batukadera Kota Kupang.

Selanjutnya pada hari Kamis (22/7/2021), pihak Polres Kupang Kota melalui Polsek Kelapa Lima bersama dengan Dinkes Kota Kupang memfasilitasi pelaksanaan swab anti gen di Pustu Airmata, Kota Kupang terhadap sebelas anggota keluarga almarhumah yang terlibat pada perebutan.
rang.
Dari pelaksanaan swab anti gen tersebut diperoleh hasil bahwa 2 orang dinyatakan positif Covid-19 atas nama Arifin Ulomando (suami) dan Nadya Arifin Ulomando (anak perempuan almarhumah).

FOLLOW US