• Nusa Tenggara Timur

Ayah dan Anak Pembunuh Kerabat di TTS Dibekuk Polisi

Imanuel Lodja | Jum'at, 11/06/2021 20:56 WIB
Ayah dan Anak Pembunuh Kerabat di TTS Dibekuk Polisi Pelaku pembunuhan Imanuel Babu dan anaknya Yongki H Babu.

katantt.com--Polres Timor Tengah Selatan akhirnya membekuk Imanuel Babu (48) dan anaknya Yongki H Babu (18), warga Usapimnasi, RT 09/RW 03, Desa Usapinnasi, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS, Kamis (10/6/2021) petang.

Ayah dan anak ini sempat diburu Polres TTS setelah membunuh kerabatnya sendiri hanya gara-gara masalah pengerukan tanah.

korban adalah kerabat sekaligus tetangganya, Oktovianus Babu (31).

"Sudah kami.lakukan penangkapan tersangka. Dua tersangka sudah kita tahan di Mapolres TTS sejak Jumat (11/6/2021)," ujar Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Mahdi Dejan, Jumat (11/6/2021).

Kedua tersangka diperiksa intensif oleh penyidik Sat Reskrim Polres TTS.

Mereka disangkakan pasal 338 KUHP sub pasal 354 ayat (2) lebih sub pasal 351 ayat (3) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (9/6/2021) siang di dekat tempat tinggal mereka.

Bermula sekitar pukul 09.00 wita, korban menyewa sebuah eksavator untuk mengeruk sebuah bukit di samping rumah Maria Haekase dan tanah timbun hendak dijual.

Saat itu, tersangka Imanuel Babu datang dan menegur korban agar jangan mengeruk tanah tersebut karena itu tanah miliknya.

Korban sempat menghentikan proses pengerukan.

Namun sekitar 1 jam kemudian kembali menyuruh operator eksavator untuk melanjutkan pengerukan tanah bukit tersebu

Tiba-tiba datang tersangka dan anak tersangka Yongki B Babu.

Tersangka Imanuel langsung melarang korban agar jangan mengeruk lagi, namun korban tidak menggubris hal tersebut. Karena ia menilai area tersebut tidak ada pemiliknya.

Mereka pun terlibat adu mulut hingga perkelahian.

Anak tersangka, Yongki H Babu terlibat dalam perseteruan itu dan memegang tubuh korban.

Di saat yang sama, tersangka Imanuel Babu mencabut sebilah pisau yang berada di pinggangnya lalu menikam korban pada perut sebelah kanan hingga terluka.

Setelah menikam korban, keduanya langsung kabur meninggalkan korban.

Menurut saksi, korban masih berusaha berlari mengejar Imanuel Babu dan anaknya, namun akhirnya terjatuh dan sekarat.

Warga yang melihat kejadian itu kemudian membawa korban ke Puskesmas. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa tertolong dan meninggal dunia.

Saat polisi datang, korban telah dibawa oleh keluarga korban di Puskesmas Fatumnutu, Kabupaten TTS.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Fatumnutu, disimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat luka pada perut kanan yang banyak mengeluarkan darah.

 

 

 

FOLLOW US