• Nusa Tenggara Timur

Ribuan Peserta Mendaftar, Masyarakat Diminta Awasi Proses Penerimaan Polri di Polda NTT

Imanuel Lodja | Selasa, 13/04/2021 18:05 WIB
 Ribuan Peserta Mendaftar, Masyarakat Diminta Awasi Proses Penerimaan Polri di Polda NTT Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Ama Kliement Dwikordjanto memimpin pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta Integritas penerimaan calon anggota Polri TA 2021 Panda Polda NTT.

katantt.com--Masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur diminta mengawal dan mengawasi proses penerimaan anggota Polri di Polda NTT.

Hal ini agar proses penerimaan bisa berjalan dengan clear and clean serta menghasilkan SDM Polri yang unggul dan kompetitif.

Dengan demikian akan mewujudkan Polri yang prediktif, responsibilitas, transparan dan berkeadilan (presisi).

Di tahun 2021 ini, Polri kembali menggelar rekrutmen secara nasional taruna Akpol, bintara dan tamtama.

Di Polda NTT hingga saat ini ada 93 orang calon taruna Akpol dan Bintara Polri sebanyak 3.370 orang/

Bintara Polri sendiri terdiri atas Bintara Polisi Tugas Umum 3.237 orang dan Bakomsus 133 orang sedangkan Tamtama Polri sebanyak 361 orang peserta.

Khusus untuk Bintara Polri, pada tahun ini dibagi dalam dua kelompok yakni Bintara Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus.

Selasa (13/4/2021) dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta Integritas penerimaan calon anggota Polri TA 2021 Panda Polda NTT.

Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Ama Kliement Dwikordjanto mengakui rekrutmen kali ini menjadi kesempatan emas bagi semua untuk mempersiapkan bibit-bibit personel Polri yang unggul dan bermoral di era Police 4.0.

Berbagai upaya yang dilakukan antara lain dengan menggelar program rekrutmen proaktif, One day service test, dimana hasil tes akan diumumkan pada hari yang sama.

Pelibatan pengawas eksternal dan pengawas internal untuk menjamin mutu hasil rekrutmen.

Digitalisasi dalam penilaian test, dengan menggunakan teknologi informasi dan aplikasi komputer dan menjalin kerjasama dengan lintas sektoral dan seluruh elemen masyarakat.

Guna mengawal dan mengawasi penerimaan anggota Polri di Polda NTT, pada tahun ini juga memperkuat kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan.

Antara lain dengan Dinas pendidikan Provinsi NTT, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah NTT, Himpsi NTT, tokoh masyarakat, tokoh agama serta wartawan.

Kepada panitia penerimaan diingatkan agar memelihara integritas serta menjaga nama baik pribadi dan institusi dalam menjalankan seluruh rangkaian seleksi penerimaan.

"Junjung tinggi prinsip "betah" (bersih, transparan, akuntabel dan humanis) serta hindari perilaku koruptif sehingga penerimaan kali ini akan benar-benar berjalan dengan clear and clean.Wujudkan sinergitas dan soliditas dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat ruang gerak bagi terjadinya penyimpangan yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat dan mencoreng citra Polri," tandas Waka Polda NTT, Brigjen Pol Ama Kliement Dwikordjanto.

Ia berharap segera membentuk posko monitoring untuk mengawasi dan mengevaluasi setiap tahapan seleksi penerimaan anggota Polri, mengaktifkan call center.

Dengan demikian, masyarakat memiliki akses yang mudah dalam memperoleh pelayanan dan informasi terkait seleksi penerimaan serta memberdayakan peran tim konselin.

Selain itu, untuk memberikan bimbingan kepada para peserta yang mengalami kegagalan, sehingga mereka tetap memiliki semangat juang dan optimisme yang tinggi.

Bagi orang tua / wali, Ama Kliement menegaskan bahwa masuk Polri tidak dipungut biaya. Oleh karena itu agar menghindari segala bentuk korupsi dan nepotisme.

"Jangan terpengaruh oleh tawaran dari oknum tertentu yang menjanjikan kelulusan dan jangan ragu atau takut untuk melaporkan. Apabila terjadi penyimpangan dalam seleksi penerimaan serta berikan motivasi dan tanamkan semangat yang tinggi kepada putra-putrinya untuk dapat mengikuti kegiatan seleksi dengan sebaik-baiknya,` tandas Ama Kliement.

Kepada calon taruna dan calon siswa agar menanamkan tekad dan kepercayaan diri bahwa kesuksesan hanya dapat diraih dengan kerja keras dan doa.

"Siapkan mental dan fisik secara maksimal. Jaga kesehatan, pupuk kesempatan serta perluas wawasan akademis sehingga akan dapat menjalani tahapan seleksi secara maksimal,` harapnya.

Seleksi akan diawali dengan pemeriksaan administrasi awal selama satu pekan di sub Panda masing-masing Polres dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan I oleh Bid Dokkes Polda NTT dipusatkan di Kota Kupang.

FOLLOW US