• Nusa Tenggara Timur

Terdampar Hingga Australia, Dua Nelayan Asal Sabu Raijua Diselamatkan Kapal Asing

Imanuel Lodja | Minggu, 11/04/2021 20:36 WIB
Terdampar Hingga Australia, Dua Nelayan Asal Sabu Raijua Diselamatkan Kapal Asing Dua nelayan asal Sabu Raijua yang berhasil selamat kembali berkumpul bersama keluarga usai terbawa badai Seroja sampai ke wilayah perairan Australia namun berhasil selamat setelah ditolong kapal asing.

katantt.com--Dua nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdampar saat badai Seroja, Senin (5/4/2021) lalu.

Nelayan Isak Uru Dadi dan Niba Uli, asal Kelurahan Ledeke, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua ini hilang saat badai dan terbawa arus.

Diperoleh informasi kalau pada Senin (5/4/2021) sekitar pukul 18.00 wita, Isak Uru Dadi dan Niba Uli naik ke perahu yang sementara terparkir di Pelabuhan Namo Kecamatan Raijua.

Keduanya bermaksud memindahkan perahu ke tempat yang lebih aman di Pelabuhan Be, Kecamatan Raijua karena angin yang makin kencang.

Sekitar pukul 18.30 wita, keduanya tiba di Pelabuhan Be. Namun belum sempat memindahkan perahu, gelombang besar datang sehingga tali jangkar perahu putus.

Perahu pun terbawa oleh angin hingga Kamis (8/4/2021) pukul 07.00 wita.

Keduanya pasrah perahu mereka diseret gelombang dan angin.

Kamis (8/4/2021), kedua nelayan tersebut diselamatkan oleh 1 kapal negara luar yang kebetulan bertemu mereka saat berlayar tanpa arah.

Karena kendala bahasa, maka komunikasi hanya dilakukan dengan bahasa isyarat.

Kapal negara asing kemudian memberikan bantuan supermi, buah-buahan, air minum dan minuman kaleng serta bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 90 liter (3 jerigen masing-masing berisi 30 liter).

Kedua nelayan ini juga diberi buku serta alat tulis.

Beruntung kedua nelayan ini bisa menulis dan membaca sehingga pada buku tersebut di tulis "Orang Indonesia Kabupaten Sabu Raijua".

Saat melihat tulisan tersebut, nahkoda kapal negara asing memberikan arah dengan menunjuk menggunakan tangan.

Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 16.00 wita, kedua nelayan tersebut berangkat dengan arah yang ditunjukkan nahkoda kapal asing.

Kedua nelayan ini tiba di Raijua, Kabupaten Sabu Raijua pada Sabtu (10/4/2021) petang sekitar pukul 15.00 wita.

Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Otmar Plaikol yang dikonfirmasi Minggu (11/4/2021) mengakui kalau saat kejadian tidak ada cadangan solar di atas perahu.

"Saat badai sudah reda dan selesai, dua nelayan ini tidak tahu harus ke arah mana sehingga mereka hanya mengapung di laut sampai bertemu dengan kapal luar tersebut," tandasnya.

Di Pelabuhan Raijua, kedua nelayan ini dijemput Kapospol Raijua, Polres Sabu Raijua, Aipda Davidson Zacharias dan Camat Raijua, Ir Titus Duri.

Camat Raijua Ir Titus Duri mengaku kalau kedua warganya diselamatkan oleh kapal luar negeri di perairan Australia pada Kamis (8/4/2021) pagi.

"Mereka dibantu beras 50 kilogram, air mineral 20 dos, ikan kaleng 2 dos, mie instan 5 dos, minuman kaleng 5 dos, apel 2 karung, solar 3 jerigen besar dan life jacket 2 buah," ujarnya.

Pada Kamis sore, mereka dituntun ke perairan Indonesia dan mereka tiba di pulau Dana pada Sabtu (10/4/2021).

Mereka juga mendapat bantuan solar lagi 1 jerigen (35 liter) dari kapal nelayan Indonesia yg sedang berada disekitar Pulau Dana.

Kemudian melanjutkan perjalanan ke Raijua serta tiba sekitar pukul 15.15 wita di Pelabuhan Bhee, Kecamatan Raijua.
"Saat ini mereka telah diantar ke rumah masing-masing di Kelurahan Ledeke," ujarnya.

 

 

FOLLOW US