• Nusa Tenggara Timur

Warga TTS Dibunuh dan Kepala Korban Disembunyikan

Imanuel Lodja | Senin, 11/01/2021 14:00 WIB
Warga TTS Dibunuh dan Kepala Korban Disembunyikan Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda I Made Sudarma Wijaya bersama anggota Reskrim Polres TTS dan tenaga medis dari Puskesmas Noebeba melakukan pemeriksaan dan evakuasi mayat tanpa kepala di lokasi kejadian.

katantt.com--Penemuan sesosok mayat tanpa kepala menghebohkan warga Dusun I, Desa Oe`Ekam, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (10/1).

Jenasah korban ditemukan di Besasoka, RT 06/RW 03 Dusun I Desa Oe`ekam, Kecamatan Noebeba Kabupaten TTS.

Korban dibunuh dengan cara dipenggal namun potongan kepala korban disembunyikan pelaku ditempat lain dan belum ditemukan.

Di dekat tubuh korban ditemukan topi dan kain dengan jarak kurang lebih 20 meter dari korban.

Ditemukan pula sebilah parang dan saku sirih pinang dari karung plastik warna putih.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap isi saku sirih pinang tersebut ditemukan sebuah KTP dengan identitas Yulius Benu (59), dengan alamat RT 01/RW 02, Dusun I, desa Oe`Ekam, kecamatan Noebeba, kabupaten TTS.

Simeon Tanu, warga Fetomone, RT 10/ RW 06, Dusun I, Desa Oe`Ekam mengaku kalau dari rumah Martinus Baok hendak kembali ke rumahnya di Oefau.

Saat tiba di lokasi kejadian, Simeon Tanu melihat tubuh korban tanpa kepala sehingga langsung melaporkan kepada Kaur Desa Oe`ekam, Misail Nesimnasi.

Misail Nesimnasi menyuruh 2 orang anak kecil Geter Fallo dan Omri Fallo untuk menyampaikan ke RT 05, Imanuel Tanesab dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun I Desa Oeekam, Marjon Tse.

Kepala Dusun I, Marjon Tse bersama Kepala dusun II, John Tenis memberitahukan hal tersebut kepada Kapospol Noebeba Aipda Otnial Oematan.

Kapospol Noebeba melaporkan kejadian tersebut ke Sat Reskrim Polres TTS untuk untuk olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan awal.

Ia kemudian berkoordinasi dengan kepala puskesmas dan dokter Puskesmas Noebeba untuk melakukan pemeriksaan mayat dan visum.

Kapolsek Amanuban Selatan, Ipda I Made Sudarma Wijaya dan anggota Polsek serta anggota Reskrim Polres TTS ke lokasi kejadian.

Polisi mengalami kendala karena kondisi medan yang cukup berat dan belum ada yang mengenali mayat tersebut.

Mayat tanpa kepala kemudian dievakuasi ke pinggir jalan umum karena dokter puskesmas tidak bisa turun hingga ke lokasi kejadian.

Sesuai petunjuk identitas dari KTP yang ditemukan di lokasi kejadian dikenali bahwa mayat tersebut adalah warga Desa Oe`ekam.

Hal ini diperkuat setelah dipanggilnya istri dari identitas yang ditemukan di lokasi kejadian.

Ester Nesimnasi,55, membenarkan bahwa mayat itu adalah suaminya, Yulius Benu. Atas permintaan Ester Nesimnasi maka mayat korban dievakuasi ke rumah korban.

Ester Nesimnasi mengaku kalau pada pukul 06.00 wita, korban pamit kepadanya untuk pergi ke kebun yang berlokasi di Hausisi.

Korban sempat meminta parang dan sirih pinang kepada istrinya.

Selanjutnya korban langsung pergi sendirian ke kebun.

Ester kaget dengan penemuan tubuh suaminya tanpa kepala.

Di rumah duka, dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter puskesmas Noebeba, dokter Junita Taneo dan jenasah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.

Kasus tersebut sementara ditangani penyidik Sat Reskrim Polres TTS.

"Pelaku masih kita selidiki. Kita juga masih mencari potongan kepala korban," ujar Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendrick Bahtera saat dikonfirmasi.

 

FOLLOW US