• Nusa Tenggara Timur

Warga Kecewa dan Protes Kades Tunbaun Abai Protokol Kesehatan

Imanuel Lodja | Rabu, 06/01/2021 08:50 WIB
Warga Kecewa dan Protes Kades Tunbaun Abai Protokol Kesehatan Kepala Desa Yerobeam Nitti menggunakan Yamaha Vixion memimpin konvoi pergantian tahun diBaktuna Desa Tunbaun Kecamatan Amarasi Barat.

katantt.com--Di tengah gencarnya upaya pemerintah, Polri dan TNI memerangi pandemi Covid-19 dengan menekankan penerapan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya kerumunan, hal berbeda terjadi di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang resah dan kecewa dengan sikap Kepala Desa, Yerobeam Nitti yang mengabaikan protokol kesehatan.

Sejumlah warga melakukan protes dan mengecam sikap Kepala Desa, Yarobeam Nitti yang juga ketua Satgas Penanganan Covid-19 Desa Tunbaun.

Seprianus,53, mewakili sejumlah masyarakat Desa Tunbaun kepada wartawan, Selasa (5/1) mengaku kalau tindakan Kepala Desa Yerobeam Nitti yang mengabaikan protokol kesehatan sempat viral di media sosial dan sangat disayangkan.

Saat perayaan tahun baru Kepala Desa Yerobeam Nitti berkeliling di desa menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion yang merupakan sepeda motor dinas.

Kepala Desa Yerobeam Nitti tidak menggunakan helm dan tanpa masker serta berkonvoi di pasar diikuti ratusan warga masyarakat yang juga tidak menggunakan helm.

"Mereka berkonvoi dan mengabaikan protokol kesehatan padahal kepala desa adalah ketua Satgas covid-19 di tingkat desa," ujarnya.

Kepala Desa Yerobeam Nitti malahan membawa massa dan berkerumun.

"Selama ini pelaksanaan pesta saja dan mengumpulkan banyak orang dilarang," tandasnya.

Bahkan sejumlah warga diberikan hukuman push up jika mengabaikan protokol kesehatan terutama jika tidak memakai masker.

Warga menyayangkan sikap Kepala Desa Yerobeam Nitti yang tidak menegur warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan bahkan membiarkan.

Aksi Kepala Desa Yerobeam Nitti ini berujung pada kericuhan antar warga dan dibiarkan oleh Kepala Desa Yerobeam Nitti.

Pada awal masa Covid-19 di pertengahan tahun 2019 lalu kepala desa juga membuat keonaran di wilayah mereka.

Saat itu Kepala Desa Yerobeam Nitti mabuk minuman keras dan merusaki portal di desa.

Anggota satgas melakukan operasi masker tetapi justru Kepala Desa Yerobeam Nitti mabuk dan merusaki portal.

"Masyarakat tidak nyaman dengan tingkah laku kepala desa," tambahnya.

Aksi kepala desa mengabaikan protokol kesehatan sudah sering dilakukan dan meresahkan masyarakat.

Warga menuntut agar ada sikap tegas dari pemerintah dan aparat kepolisian atas sikap Kepala Desa Yerobeam Nitti yang lalai dan mengabaikan protokol kesehatan.

Sosialisasi Maklumat Kapolri

Kepala Desa Tunbaun, Yerobeam Nitti saat dikonfirmasi, Selasa (5/1) memiliki alasan tersendiri soal tudingan ia melanggara protokol kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa, sesuai dengan info yang beredar itu, mungkin yang memberikan informasi sesuai dengan pengetahuannya di lapangan.

"Saya ingin memberikan informasi bahwa mulai malam tahun baru hingga 1 Januari 2021, mungkin mereka (informan) anggap saya sedang berada dalam kerumunan," ujarnya

Ia menyampaikan, sesuai hasil kesepakatan rapat di kecamatan, bagi semua aparat pemerintah melakukan pengamanan siap siaga mulai malam tahun baru hingga 1 Januari 2021 untuk membantu mendukung maklumat Kapolri.

Yerobeam Nitti beralasan saat itu aparat desa terjun langsung ke lokasi untuk memberikan himbauan bagi masyarakat yang sedang berkerumunan sehingga terjadi kericuhan dan kelalaian-kelalaian.

"Terus terang, kami sebagai pemerintah desa hadir untuk menjalankan Maklumat Kapolri dan kami melakukan sosialisasi," tegasnya.

Ia membenarkan keluhan warga dan informasi di media sosial soal pelanggaran protokol kesehatan.

"Menurut informasi di media yang beredar, itu tidak salah. Tapi yang lebih jelas informasi yang saya sampaikan ini," tegasnya.

Terkait laporan salah satu warga Tunbaun soal pengrusakan salah satu portal di Desa Tunbaun, Yerobeam Nitti menjelaskam kalau pengrusakan portal (gapura) yang dilaporkan karena kelalaiannya.

"Kami pemerintah yang kadang lelah dengan kesibukan yang ada," ungkapnya.

Kejadian pengrusakan portal, kata Kades Tunbaun, Yerobeam Nitti sudah berlalu beberapa bulan yang lalu dan dirinya mengakui hal tersebut.

 

FOLLOW US