• Nusa Tenggara Timur

Polisi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Perbatasan RI-Rimor Leste

Imanuel Lodja | Selasa, 08/12/2020 15:49 WIB
Polisi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Perbatasan RI-Rimor Leste Distribusi logistik Pilkada ke wilayah perbatasan oleh penyelenggara dikawal anggota Polri-TNI dan anggta Linmas.

katantt.com--Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tanggal 9 Desember 2020 di 9 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendistribusikan logistik Pilkada.

Sejumlah kabupaten yang berbatasan dengan negara Timor Leste mengalami sejumlah kendala saat distribusi logistik.

Anggota Polri pun mengawal ketat distribusi logistik Pilkada ini terutama di wilayah perbatasan seperti di Kabupaten Belu dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Di Kabupaten TTU, pendistribusian kotak suara dari PPK Bikomi Nilulat menuju PPS desa Inbate mengalami kendala di perjalanan.

"Kendaraan (mobil) yang mengangkut logistik mengalami kerusakan dan mengeluarkan asap dari bagian bawah mesin," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Johannes Bangun, Selasa (8/12).

Petugas kemudian menurunkan serta mengamankan kotak suara dari atas mobil karena dikhawatirkan mobil akan mengalami kebakaran.

Selanjutnya petugas pemungutan suara (PPS) menghubungi kendaraan lain untuk mengangkut logistik menuju ke desa Inbate, Kabupaten TTU.

Sementara di Kabupaten Belu, distribusi logistik Pemilu harus melewati sungai dan jalan terjal.

Personil polres pun melakukan pengawalan kotak suara dari kantor Desa Debululik, ke TPS 01, Dusun Hanoway, Desa Debululik, kecamatan Lamaknen Selatan, kabupaten Belu yang berbatasan dengan negara timor Leste.

"Aparat keamanan ingin memastikan semua logistik Pilkada terdistribusi secara aman hingga bisa digunakan pada Rabu 9 Desember 2020," tandas Johannes Bangun.

Kepada Seluruh Masyarakat Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan khususnya di 9 kabupaten yang melaksanakan Pilkada, Johannes Bangun menghimbau agar senantiasa menjaga keamanan bersama demi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi.

"apabila pada penyelenggaraan Pesta Demokrasi tersebut menemukan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh panitia ataupun salah satu kubu pasangan calon, agar ditempuh sesuai jalur hukum yang berlaku," tandas Johanes Bangun.

Pilkada tahun 2020 ini diikuti 9 Kabupaten di NTT masing-masing kabupaten TTU, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Ngada, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Barat dan Sumba Timur.

FOLLOW US