• Nusa Tenggara Timur

Aliansi Timor Bersatu Kembali Demo dan Bakar Poster Rizieq Shihab di Kupang

Imanuel Lodja | Rabu, 25/11/2020 15:35 WIB
Aliansi Timor Bersatu Kembali Demo dan Bakar Poster Rizieq Shihab di Kupang Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Timor Bersatu menggelar demo di depan Mapolda NTT sambil membakar poster bergambar wajah Riziek Shihab.

katantt.com--Elemen masyarakat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menamakan diri Aliansi Timor Bersatu kembali melakukan aksi demonstrasi, Rabu (25/11) di depan Mapolda NTT.

Sebelum melakukan orasi, ratusan massa Aliansi Timor Bersatu (ATB) yang terdiri dari ormas Laskar Timor Indonesia, Garuda Kupang, Brigade Tim 11 dan Ultras Victory melakukan aksi long march dari stadion Oepoi Kupang hingga ke Mapolda NTT.

Sebagian menggunakan sepeda motor sambil membawa poster dan spanduk bergambar Rizieq Shihab yang dicoret.

Di Mapolda NTT, Koordinator Aliansi Timor Bersatu, Bobby R Hanas dan Andy Karundeng sempat berorasi mengecam sikap Rizieq Shihab.

Mereka juga membacakan tuntutan terkait situasi bangsa saat ini pasca pulangnya Rizieq Shihab ke Indonesia.

ATB mendukung penuh panglima TNI dan Panglima Kodam Jaya Jakarta beserta Polri dan jajarannya masing-masing atas tindakan tegasnya membersihkan ibu kota Jakarta dari baliho Rizieq Snihab.

Mereka juga menuntut pemerintah agar dengan tegas dan berani membubarkan FPI serta menyatakannya sebagai ormas terlarang sama seperti HTI dan PKI.

Pasalnya FPI sering melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum, melanggar nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai toleransi, meresahkan masyarakat dan merugikan masyarakat serta bangsa dan negara.

"Mendesak dan mendukung Kapolri agar segera dan berani menangkap dan memproses hukum Rizieq Sihab atas berbagai kasus hukum yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian," tandasnya.

ATB pun meminta Polri agar menangkap dan meminta pertanggungjawaban Rizieq Shihab dan pentolan-pentolan FPI atas kerusakkan area bandara Soekarno Hatta sebagai fasilitas publik yang dilakukan oleh massa FPI saat penjemputan Rizieq Shihab.

ATB meminta Polri tidak boleh takut menghadapi Rizieq dan pengikutnya dan tidak boleh tebang pilih dalam penegakan hukum di NKRI sebab semua orang mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum termasuk Rizieq Shihab dan pengikutnya.

"Kami memberikan peringatan keras kepada Rizieq Shihab dan pengikut-pengikutnya agar tutup mulut kotor mereka dan stop dengan ujaran kebencian serta provokasi mereka, karena kali ini kami pastikan kami tidak akan diam, kalau mereka buat gaduh lagi di republik ini akan kami hajar," teriaknya disambut sorak massa.

ATB mendukung penuh semua aksi diberbagai tempat yang menolak Rizieq Shihab dan FPI serta membakar baliho bergambar Rizieq Shihab.

Mereka juga meminta kepada warga dari Indonesia Timur termasuk dari NTT yang ada dijakarta yang sudah melakukan aksi membakar baliho Rizieq Shihab agar tidak perlu dan tidak boleh meminta maaf kepada Rizieq Shihab dan pengikutnya.

"Mereka bukan siapa-siapa di negara ini, mereka juga bukan Tuhan yang harus ditakuti, dan jika mereka macam-macam kita hajar bersama," tegasnya.

ATB juga mendorong dan mengajak semua elemen bangsa di seantero nusantara ini agar bangkit, bersatu dan bergerak bersama, bergerak serentak mendukung TNI dan Polri dan pemerintah pusat dalam menindak FPI dan Rizieq Shihab.

ATB menolak kehadiran FPI dan Rizieq Shihab, Sebab Indonesia aman tanpa Rizieq Sihab, FPI dan HTI.

"Meminta agar Pemerintah dan Polri berani bertindak tegas melarang dan menindak para pendakwah yang menggunakan mimbar-mimbar agama untukmenebar kebencian, hinaan, provokasi yang berpotensi merusak kerukuran dan kedamaian di NKRI tercinta. Sesungguhnya mimbar agama adalah tempat mewartakan firman Allah, mengajar hal-hal baik yang menyejukkan dan membawa kedamaian," tandasnya.

Secara tegas mereka menyatakan anti Rizieq Sihab, FPI dan HTI serta semua organisasi Radikal yang selalu tampil atas nama agama.

ATB mengingatkan kalau mereka bukan anti Islam, karena Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu, bahkan yang beragama suku atau tidak beragama pun selama yang bersangkutan adalah warga negara Indonesia yang baik, yang mencintai pencasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, mempunyai semangat Toleransi dan adalah saudara sebangsa dan setanah air, saudara sekandung Ibu Pertiwi.

Usai berorasi dan menyampaikan pernyataan sikap, perwakilan ATB menyerahkan pernyataan sikap kepada Polda NTT diterima AKP Basith Algadri dari Dit Intelkam Polda NTT.

Diakhir aksinya, massa yang berseragam serba hitam ini menginjak dan membakar poster Rizieq Shihab di depan Mapolda NTT.

 

Keywords :

FOLLOW US