• Nusa Tenggara Timur

Gubernur NTT Teken MoU Bersama 35 Perguruan Tinggi Sedaratan Timor

Djemi Amnifu | Selasa, 24/11/2020 06:35 WIB
Gubernur NTT Teken MoU Bersama 35 Perguruan Tinggi  Sedaratan Timor Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menandatangani Memorandum of Understanding bersama 35 perguruan tinggi negeri dan swasta sedaratan-Timor, Alor, Rote dan Sabu.

katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menandatangani Memorandum of Understanding (nota kesepahaman) bersama 35 Perguruan Tinggi negeri dan swasta sedaratan Timor, Alor, Rote dan Sabu.

Nota kesepahaman bersama Perguruan Tinggi ini dalam menunjang kegiatan prioritas pembangunan Pemprov NTT dihelat di Hotel Swisbell Kristal, Senin (23/11).

"Kalau kita mau agar NTT ini punya masa depan yang cerah maka harus ciptakan cara kerja yang inovatif dan kreatif. Jangan dengan cara kerja yang lama yang hasilnya tidak maksimal," kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Pembangunan NTT menuju masyarakat sejahtera kata Viktor, menjadi tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat dan swasta.

"Kita bukan berilmu saja namun harus diterapkan dan ada hasil. Semuanya desain dengan benar dengan anggaran yang terencana," ujarnya.

Karena itu, Viktor berharap perguruan tinggi terutama dosen dan mahasiswa harus memiliki tanggung jawab untuk bersinergi bersama masyarakat.

Sinergi ini dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam di bidang peternakan, pertanian dperikanan, dan pariwisata.

"Ke depan kita harus mampu mengelola pakan ternak sendiri, tidak perlu diambil dari luar NTT. Kita kelola dengan benar semuanya sehingga bisa membantu kelancaran Program Tanam Jagung Panen Sapi," ujarnya.

Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Fredrik Benu mewakili seluruh pimpinan Perguruan Tinggi memberikan apresiasi pada Pemprov NTT atas kerja sama ini.

"Terima kasih pada Pemprov NTT yang sudah melaksanakan kerja sama ini dan tentunya membuka kesempatan yang besar bagi perguruan tinggi untuk turut mendukung program pembangunan," kata Fredrik.

Hal ini kata dia, akan membantu para mahasiswa yang mana saat ini juga diberikan kesempatan turun ke lapangan dan kerja nyata bersama masyarakat.

Sebab kerja nyata di lapangan bersama masyarakat tersebut ada perhitungan angka kredit dari mata kuliah yang dipilih mahasiswa.

Jauh sebelum perencanaan pelaksanaan kerja sama ini jelas Fredrik, Undana bersama beberapa pimpinan perguruan tinggi telah berkoordinasi dengan OPD terkait dengan pelaksanaan program kerja.

"Rencana edukasi masyarakat nantinya melalui praktek kerja lapangan oleh mahasiswa maupun riset dan edukasi serta pelatihan bagi masyarakat," imbuhnya.

FOLLOW US