katantt.com--Seorang nelayan di Kota Kupang, Hendrikus Duka Mete,31, berhasil lolos dari maut setelah nyaris tewas dimangsa buaya di Teluk Kupang.

Warga Jalan Sumba Tuak Sabu RT 001/RW 001, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ini mengalami luka parah pada sekujur tubuhnya.

Korban saat ini sementara menangkap ikan di laut depan penahan gelombang (TPI), Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Kamis (22/10) tengah malam.

Beruntung korban ditemukan kakak kandungnya Titus Tunu Deta,33, yang saat itu menangkap ikan bersama korban.

Titus Tunu Deta saat ditemui di Mapolsek Kelapa Lima, Jumat (23/10) mengaku bersama korban ke TPI Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama untuk menangkap ikan dengan menyelam serta membawa panah ikan dan senter laut.

Di dekat tanggul penahan gelombang, kedua kakak beradik ini masuk ke laut menangkap ikan dengan cara menyelam ke dasar laut.

Titus berada di bagian depan sementara korban posisi di belakangnya.

Ketika Titus naik ke atas permukaan air untuk mengambil nafas mendengar korban menjerit minta tolong.

Titus memanggil korban, namun tidak ada jawaban, hanya melihat peralatan berupa senter selam dan panah ikan milik korban sudah terapung di permukaan air.

Titus langsung menyelam ke dasar laut dan melihat kaki korban sehingga langsung menarik kaki korban.
yang digigit buaya.

Namun saat itu buaya sempat menarik kembali tubuh korban tetapi Titus terus berupaya untuk menarik korban dari gigitan buaya tersebut.

Saat Titus berhasil menarik korban dari gigitan buaya dan langsung membawa korban ke tepi pantai (tanggul penahan gelombang).

Titus selanjutnya meminta bantuan warga sekitar untuk mencari kendaraan agar korban dibawa ke rumah sakit.
Korban yang masih hidup dibawa ke Rumah Sakit Umum Prof. W.Z. Johannes Kupang.

Korban mengalami luka parah pada bagian kepala, bagian lengan tangan kiri mengalami luka robek sementara pada bagian dada kanan mengalami luka robek.

Kapolsek Kelapa Lima AKP Andri Setiawan di kantornya Jumat (23/10) mengaku sudah menerima laporan kasus ini.

Ia menghimbau agar warga selalu berhati-hati saat melaut dan melaksanakan aktivitas di laut sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Hingga saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Prof. W.Z. Jnohanes Kupang karena menderita luka parah