katantt.com--Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif bersilaturahmi dengan rektor Universitas Muhamadyah Kupang, Kamis (15/10) di Kantor Rektorat Universitas Muhamadyah Kupang.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif didampingi Karo SDM, Kombes Pol Ryadi Nugroho, Dirbinmas Kombes Pol Taufiq Tri Atmojo, Dirreskrimum Kombes Pol Eko Widodo, Dirlantas, Kombes Pol Iroth Laurens Ricky dan Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Johanes Bangun.

Kapolda NTT dan rombongan bertemu Rektor Universitas Muhamadyah Kupang, DR. Zainur Wula, Wakil Rektor I Abdul Majid, S.PU,MM, Wakil Rektor II Dr. Baco Tang, Wakil Rektor III. IR. Syamsul Bahri, Ketua BPH Prof Dr H. Sandi Maryono, Sekretaris BPH Husen P. Lanan dan Bendahara Munawar, SE.

Lotharia Latif menyampaikan kondisi kamtibmas di NTT sangat kondusif, sementara angka kejahatan didominasi kejahatan Konvensional namun kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga kasus bunuh diri juga sangat tinggi.

Sebagai Kapolda NTT, pihaknya membutuhkan saran dan masukan dari berbagai komponen masyarakat termasuk institusi perguruan tinggi, sehingga penegakkan hukum dan fungsi pelayanan kepolisian di daerah ini dapat berjalan maksimal.

Ia berjanji akan terus melakukan silaturahmi untuk menjaga situasi kamtibmas termasuk peran kampus menjadi sangat penting dalam mengelola Sumber Daya Manusia dan mampu berkompetensi dan menjadi manusia yang berkualitas di tengah-tengah masyarakat.

"Kerjasama Polri dan kampus harus terus ditingkatkan dan Kampus menjadi mitra yang strategis dalam mengelola situasi kamtibmas agar tetap kondusif," tandas Lotharia Latif.

Terkait persoalan pandemi Covid-19, Lotharia Latif tetap menginginkan untuk menggelorakan 3 M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak).

Namun yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Tim Satgas Covid adalah 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) dalam pengendalian pandemi Covid-19;

Di sisi lain juga soal kesiapan Provinsi NTT terkait destinasi wisata super prioritas, Lotharia Latif mengapresiasi keberadaan kampus kaitannya dengan banyaknya personel Polri yang kuliah di Unmuh Kupang.

Ia menilai keberagaman dan kemajemukan di NTT sangat bagus dan perlu dirawat bersama kaitannya dengan NTT yang menjadi pusat Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Rektor Universitas Muhamadyah Kupang menaruh kepercayaan yang tinggi kepada Polda NTT baik dalam bidang SDM maupun program kerjasama dalam bidang lain.

"Para mahasiswa selalu dibekali dengan pendidikan karakter dsn lembaga tidak pernah menyetujui aksi-aksi dari oknum mahasiswa apalagi mengarah kepada radikalisme karena dikampus kami 75 persen adalah mahasiswa non muslim," tambahnya.

Terkait pelayanan SIM, ia menyarankan perlu ada pelayanan khusus dengan lokasi di kampus dan Rektorat mendorong Polri untuk disiasati pelayanan SIM di kampus.