• Nusa Tenggara Timur

Kehadiran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Sangat Dibutuhkan

Djemi Amnifu | Senin, 12/10/2020 21:58 WIB
Kehadiran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Sangat Dibutuhkan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memberi sambutan pada Rakerda DPD NTT IWAPI NTT secara virtual di ruang kerjanya, Jumat (9/10).

katantt.com--Kehadiran Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Provinsi NTT sangat dibutuhkan karena memberi kontribusi nyata bagi pembangunan Nusa Tenggara Timur.

"Saya memberikan apresiasi pada IWAPI karena telah memberikan beberapa kontribusi pada pembangunan di NTT. IWAPI ini memiliki dua kata kunci yaitu Wanita dan Pengusaha," kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi pada Rakerda DPD NTT IWAPI NTT secara virtual, Jumat (9/10).

Sebagai organisasi profesikata Josef, IWAPI sangat berperan besar untuk membantu wanita pengusaha mengembangkan kemampuan mereka dalam berusaha.

Baik melalui pelatihan keterampilan, manajemen dan perbaikan akses terhadap masalah finansial, teknologi serta jaringan bisnis di Nusa Tenggara Timur.

"Dalam pembangunan kita mengenal dengan istilah pentahelix yang mana adalah jalinan antara pemerintah, komunitas, pengusaha, akademisi dan media massa," ujarnya.

Oleh sebab itu IWAPI masuk dalam komponen pengusaha sehingga organisasi ini sangat-sangat dibutuhkan bagi Indonesia dan Nusa Tenggara Timur.

"Seiring berjalannya waktu dan perubahan, maka kita pun harus mengikutinya. Saya selalu menggunakan istilah `tempora mutantur es nos mutamur in illis`," katanya.

Waktu berubah, maka kita juga harus berubah didalamnya. Saya menghargai dan mengharapkan IWAPI NTT untuk selalu melakukan inovasi, pembenahan dan perbaikan sesuai dengan kondisi yang ada," sambung Josef.

Kaum perempuan sebagai pelaku usaha tentu sangat memegang peranan penting dalam meningkatkan ekonomi baik di tingkat mikro maupun makro.

"Wanita harus turut berpartisipasi aktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan memberikan kesempatan sebagai pengusaha inilah, turut membangun pengusaha-pengusaha wanita untuk berdaya saing," ujarnya.

 

Keywords :

FOLLOW US