• Nusa Tenggara Timur

Bupati Alor Bersedia Mundur Jika Warganya Meninggal Terpapar Covid-19

Imanuel Lodja | Selasa, 29/09/2020 21:31 WIB
Bupati Alor Bersedia Mundur Jika Warganya Meninggal Terpapar Covid-19 Bupati Alor, Amon Djobo

katantt.com--Salah seorang kepala daerah di Nusa Tenggara Timur yaitu Amon Djobo yang merupakan Bupati Alor mengeluarkan pernyataan mencengangkan di depan publik.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial itu, Bupati Alor, Amon Djobo menyatakan siap melepas jabatannya sebagai bupati jika ada warganya yang meninggal akibat Covid-19.

Bupati Amon Djobo mengatakan itu ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Expo Alor 2020, Senin (28/9) kemarin.

Expo Alor, tandas Bupati Alor, Amon Djobo tetap diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19, demi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Masyarakat harus tetap produktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, saat mengikuti expo.

"Expo Alor tetap di laksanakan, karena dapat menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Alor karena ada covid-19, pertumbuhan ekonomi semakin sulit, sehingga kita harus tetap produktif untuk melakukan kegiatan- kegiatan yang menghasilkan secara ekonomi. Asal dalam aktivitas- aktivitas yang dilakukan dalam mengikuti kegiatan expo, kita juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan penanggulangan Covid-19, jangan lalai akan hal-hal itu," jelas Amon Djobo.

Expo kali ini mendapat berbagai tanggapan miring dari sebagian masyarakat kabupaten Alor, karena digelar ditengah pandemi Covid-19 yang penyebarannya makin meningkat.

Menanggapi keresahan masyarakatnya, Bupati Alor, Amon Djobo kembali menegaskan bahwa tidak akan terjadi penularan Covid-19 di sana. Pasalnya, semuanya sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan sehingga masyarakat yang mengikuti expo harus patuh dan taat terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.

Ia menyatakan, jika dalam perjalanan kegiatan expo digelar dan ada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pasien itu akan dikarantina serta dirawat hingga sembuh.

Bahkan untuk membuktikan keseriusannya dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, secara lantang dan terbuka Amon Djobo menyampaikan bahwa jika ada pasien Covid-19 yang bermunculan akibat kegiatan expo yang digelar kemudian tidak dapat disembuhkan lalu meninggal, maka Amon Djobo akan bersedia mundur dari jabatannya sebagai Bupati Alor tanpa menunggu desakan masyarakat melalui aksi demonstrasi dan sebagainya.

"Jangan takut. Semua tentunya kita atur sesuai protokol kesehatan. Masyarakat yang pergi expo juga harus ikut protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan sebagainya. Kalau pun ada yang nanti terkena Covid-19 tentunya akan langsung kita isolasi," katanya.

"Bahkan kamu semua dengar baik- baik, kalau misalnya nanti karena kita buat expo terus ada masyarakat yang kena corona terus kita karantina dan rawat lalu sembuh. Itu tidak apa-apa. Saya tidak akan mundur. Tapi kalau misalnya karena kita buat expo lalu ada masyarakat yang kena corona kemudian meninggal, itu tidak perlu kamu demo-demo. Saya sendiri yang akan mundur," ucap bupati Amon Djobo dalam video yang beredar tersebut.

 

FOLLOW US