• Nusa Tenggara Timur

Idul Adha Dimaknai sebagai Momen Berbagi dengan Sesama

Djemi Amnifu | Jum'at, 31/07/2020 15:17 WIB
 Idul Adha Dimaknai sebagai Momen Berbagi dengan Sesama Wagub NTT, Josef Nae Soi memberikan sambutan saat menyerahkan hewan kurban satu ekor sapi CSR Bank NTT kepada masjid Babu Rahman Nusa Bunga di Kelurahan tuak Daun Merah (TDM) Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Jumat (31/7)

kataNTT--Peringatan hari raya Idul Adha 1441 hijriah diperingati oleh seluruh umat Muslim di dunia tidak terkecuali. Momen Idul Adha ini perlu dimaknai sebagai wujud untuk berbagai dengan sesama yang berkekurangan. Ajakan ini disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi (JNS) saat meyerahkan hewan kurban dari Pemerintah Provinsi NTT kepada masjid Babu Rahman Nusa Bunga di Kelurahan tuak Daun Merah (TDM) Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Jumat (31/7). Bantuan satu ekor sapi merupakan corporate social responsibility (CSR) dari Bank NTT.

"Dalam konteks NTT, orang boleh mengatakan kita miskin, itu tidak apa-apa. Tapi kita bisa memberikan sesuatu kepada sesama walaupun kita berkekurangan, itu pahalanya luar biasa," kata Wagub NTT, Josef Nae Soi yang meyerahkan satu ekor sapi merupakan corporate social responsibility (CSR) dari Bank NTT.

Wagub JNS mengatakan Idul Adha bukan perayaan biasa dan rutinitas tahunan semata. Semua agama pasti mengenal Idul Adha namun istilahnya berbeda-beda.

"Kalau kita berkurban dengan beli sapi, itu biasa. Beri kambing kepada orang miskin, itu juga biasa. Tapi Nabi Ibrahim mengajarkan kita sesuatu yang luar biasa. Bagaimana supaya kita patuh kepada Tuhan. Apa yang diminta oleh Allah, walau itu sesuatu yang berharga, sesuatu yang Ia (sangat) cintai dan kasihi yakni anaknya sendiri tetapi rela memberikanNya," kata Josef.

Mantan anggota DPR RI ini mengajak umat muslim untuk membangun NTT dari apa yang dimiliki. Kurban dalam perayaan Idul Adha,jelas JNS, memiliki tiga makna penting.

"Pertama, berbakti dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha yang merupakan ajaran universal, ada pada semua agama. Yang kedua, mengiringi keburukan dengan kebaikan sebanyak mungkin, maka keburukan akan hilang. Dan terakhir, walau di tempat yang sepi dan tidak ada orang, tidak boleh lakukan kejahatan. Hindari kesalahan walau tidak dilihat orang," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Ta`mir Masjid Babu Rahman, Abas Kasyim menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang besar atas bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT, Bank NTT serta semua pihak yang menyumbangkan hewan kurban.

"Pemberian ini sangat berharga. Terutama di masa pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya di mana sebagian besar masyarakat serba kekurangan. Bantuan ini adalah suatu bentuk kepedulian bagi masyarakat," kata Abas.

Ia menambahkan masjid Babu Rahman dibangun pada tahun 2000. Karena jumlah umat yang semakin banyak sekitar kurang lebih 600 orang, tahun 2015 masjid tersebut direhab menjadi dua lantai.

Pada perayaan Idul Adha 2020, Pemerintah Provinsi memberikan sumbangan sapi kurban sebanyak 54 ekor untuk seluruh kabupaten/kota se-NTT. Sembilan ekor untuk Kota Kupang ditambah satu ekor sapi bantuan dari Presiden, sisanya untuk 21 kabupaten lainnya di NTT. (*/joy)

FOLLOW US