• Nusa Tenggara Timur

Progres Pembangunan Jembatan Bantuan Satgas Yonif 741/GN di Belu Capai 80 Persen

Yansen Bau | Minggu, 08/12/2024 17:40 WIB
Progres Pembangunan Jembatan Bantuan Satgas Yonif 741/GN di Belu Capai 80 Persen Proses pengerjaan jembatan penghubung oleh personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 741/GN di Kelurahan Umanen, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL.

KATANTT.COM---Pembangunan jembatan penghubung atau penyeberangan bagi warga di Kabupaten Belu yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 741/GN terus menunjukkan perkembangan positif.

Hingga saat ini, progres pembangunan jembatan yang terletak di Sesekoe, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu telah mencapai 80 persen lebih.

"Jembatan yang dibangun ini bentuk kepedulian TNI terhadap warga dan progresnya saat ini seduh mencapai 80 persen lebih," ujar Dansatgas Yonif 741/GN, Letkol Inf. Gafur Thalib, Minggu (8/12/2024).

Dijelaskan, dengan dibangunnya jembatan penghubung ini akan membantu warga menjadi akses utama khususnya bagi warga di kompleks Umanen untuk bepergian.

"Saat musim hujan warga kesulitan bepergian karena banjir. Dengan pembangunan jembatan ini dapat memudahkan warga untuk beraktivitas," ujar Gafur.

Dia menuturkan bahwa, jembatan yang dibangun ini dilatarbelakangi adanya keluhan warga yang merasa kesulitan untuk bepergian atau melakukan akses sehari-sehari khususnya bagi warga di RT 16 dengan RT 05 dan RT 17 Kelurahan Umanen.

"Jembatan yang dibangun ini bisa dimanfaatkan warga setempat secara baik dan dapat memperlancar transportasi warga sehari-hari," ungkap Gafur.

Lanjut dia, pembangunan jembatan ini melalui segala koordinasi dengan pihak terkait diantaranya Lurah Umanen, Camat Atambua Barat, Kepala Dinas PU hingga Bupati Belu akhirnya tahap demi tahap mulai dilaksanakan pengerjaannya.

"Pengerjaannya telah berjalan sejak 21 November lalu. Harapan kita sebelum curah hujan tinggi pengerjaan jembatannya dapat terselesaikan dalam bulan ini," ucap Gafur.

Dansatgas Yonif 741/GN ini menekankan, selain melaksanakan tugas utama menjaga wilayah kedaulatan NKRI, disamping itu juga dapat mengamalkan delapan wajib TNI, yaitu bisa menjadi solusi bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.

"Selain jaga perbatasan NKRI, kami juga bisa bermanfaat dan mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat di perbatasan Belu dan Malaka melalui kegiatan-kegiatan sosial dan kemanusiaan," kata dia.

"Kami punya moto, kerja tuntas di tapal batas laksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas. Mohon dukungan doa bagi kami sehingga dapat mengamalkannya selama satu tahun kedepan di perbatasan," tambah Gafur.

 

 

 

FOLLOW US