KATANTT.COM---Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Rapat Kerja dengan KPU Kabupaten/Kota tentang pemuktahiran data pemilih dalam penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2024.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 3 hingga 5 September dihadiri 22 KPU Kabupaten/Kota se-NTT berlangsung di Ballroom hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Selasa (3/9/2024) malam.
Komisioner KPU NTT, Petrus Kanisius Nahak dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menekankan pentingnya tiga komponen utama dalam pelaksanaan pemilihan, yaitu pemilih, penyelenggara pemilu dan peserta pemilu.
Diuraikan, saat ini kita berada dalam tahapan pemutakhiran data pemilih, di mana kita harus mengawal proses tahapan Pilkada terdiri sebanyak 3.993.874 Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sudah diumumkan di 22 Kabupaten/Kota, 316 Kecamatan, 3.442 Desa/Kelurahan dan 9.666 TPS.
"Tentu proses ini sangat penting untuk bagaimana menjaga kualitas Pemilu yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024," kata Petrus Nahak.
Mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Malaka itu menekankan, masih ada pemilih yang non KTP elektronik, dan ini akan menjadi tantangan besar guna memastikan keakuratan data pemilih pada saat pemilihan di tanggal 27 November mendatang.
"Untuk itu rekan-rekan semua segera bangkit, bangun koordinasi dengan instansi yang berwenang Disdukcapil di Kabupaten masing-masing untuk kemudian bisa menjawabi persoalan-persoalan hasil daripada kerja kita guna percepat penyelesaian permasalahannya," ujar Petrus Nahak.
Dikatakan, tahapan penyusunan daftar pemilih sementara hasil perbaikan akan berakhir tanggal 4 dan 5 September 2024 dan akan dilanjutkan dengan rekapitulasi. Ini adalah tugas penting bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memastikan jika ada dinamika di tingkat Desa.
"Untuk seluruh KPU di setiap Kabupaten terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah daerah guna menjaga kualitas Pemilu Serentak 2024," imbuh Petrus Nahak.
Kesempatan itu, Ketua KPU Kabupaten Belu, Yohanes Ata Palla, menyampaikan apresiasinya kepada KPU Provinsi NTT karena telah mempercayakan Kabupaten Belu sebagai tuan rumah Rakor ini.
Dia menuturkan, saat ini KPU Belu sedang menerima masukan dan tanggapan dari masyarakat, sebagai bagian dari upaya memastikan data pemilih yang valid.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa pemilihan tahun 2024 berjalan dengan lancar dan data pemilih yang digunakan adalah data yang akurat dan valid," tandas Epen Ata Palla.