• Bisnis

BI Launching QRIS Retribusi Pasar di Atambua Perbatasan RI-RDTL

Yansen Bau | Jum'at, 09/08/2024 09:37 WIB
BI Launching QRIS Retribusi Pasar di Atambua Perbatasan RI-RDTL Bank Indonesia Launching QRIS Retribusi Pasar dan Onboarding Merchant QRIS Pasar Senggol Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Jumat (9/8/2024).

KATANTT.COM---Bank Indonesia (BI) launching Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Retribusi Pasar dan Onboarding Merchant QRIS Pasar Senggol Atambua, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL, Jumat (9/8/2024).

Peluncuran fitur baru BI itu ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Wakil Bupati Belu didampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Sekda Belu, PC Bank NTT Atambua, Kadis Perdagin Belu serta Kadis Kominfo Belu. Dilanjutkan dengan scane barkode dan transaksi menggunakan QR Code

Diketahui, QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Didiet Aditya Budi Prabowo menyampaikan, selain launching QRIS hari ini, pihaknya juga telah melakukan diskusi dengan Bank NTT terkait apa yang bisa didorong lagi di Atambua.

"Kemarin kita diskusi dengan Bank NTT dan teman-teman teknis, kira-kira apa yang bisa didorong lagi di Atambua, karena mengingat untuk peringkat digitalisasi di Belu sendiri cukup tinggi 90 persen di semester dua," ujar dia

Karena itu, Prabowo mengungkapkan nanti mungkin kedepan akan lebih didorong untuk frekuensi transaksinya. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan awal dari rangkaian kegiatan.

"Kami ucapkan terimakasih kepada pemkab Belu untuk suportnya sehingga kgiatan ini berjalan aman dan lancar," kata dia.

"Nanti selesai ini ada kegiatan HLM TP2DD dan TPID di Gedung Betelalenok, lomba Class of Champion SMA/SMK di Aula Cerdas Kantor Dinas PKO Belu. "Besok ada konser musik juga, pameran UMKM ini tentunya tidak berjalan lancar tanpa dukungan dari semua pihak," tambah Prabowo.

Sementara itu, Wakil Bupati Belu Aloysius Haleserens menyampaikan, teknologi ini membawa kita pada efisiensi dan identitas dalam pelaksanaan, dan maknanya nihir potensi-potensi kecurangan yang akan dan bahkan, itulah fungsi QRIS.

"Tadi sudah disampaikan pak Deputi, kami sudah 90 persen. Dari sisi kuantitas tetapi itu dari waktu ke waktu kita harus tingkatkan dari sisi kualitas," ucap dia.

Dikatakan, kita bersyukur dengan adanya QRIS, karena untuk percepatan pelayanan, meminimalisir persoalan yang bakal terjadi. Kalau semua itu dilakukan dengan baik, maka munculah kepercayaan masyarakat untuk berbelanja, transaksi.

"Karena kalau sudah seperti terjadi pertumbuhan, maka terjadi peningkatan pendapatan, kemampuan atau daya beli meningkat," terang Haleserens.

Diharapkan, tingkat kegiatan masyarakat juga dari waktu ke waktu akan menjadi lebih baik. Sehingga pada hari ini kita melakukan launching QRIS dalam rangka retribusi pasar di Kota Atambua dan sekitarnya, dan ucapan terimakasih kepada Bank Indonesia," pungkas dia.

 

FOLLOW US