• Nusa Tenggara Timur

Bayi 11 Bulan Dijemput Polisi di Bogor-Jawa Barat Setelah Dibawa Kabur Ayahnya

Imanuel Lodja | Rabu, 05/06/2024 11:57 WIB
Bayi 11 Bulan Dijemput Polisi di Bogor-Jawa Barat Setelah Dibawa Kabur Ayahnya Tim Polda NTT membawa Kembali bayi 11 bulan berinisial ANA dan diserahkan kepada bunya setelah sempat dibawa ayahnya dan dititip ke Yayasan The Yatim Village di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

KATANTT.COM--ANA, bayi usia 11 bulan tiba-tiba hilang dari tempat kost ibunya VYL (27) di Jalan Bumi 1, Blok III B, RT 005/RW 002, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, pada 20 April 2024 lalu. Balita ini dibawa kabur ayahnya AHA (31) saat VYL sedang ke tempat kerja.

"Saat VYL pulang dari tempat kerja, ia mendapati suami dan anaknya tidak berada di kamar kost," ujar Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, Selasa (4/6/2024) malam.

VYL sempat mencari AHA dan anaknya di box barber tempat AHA bekerja tidak jauh dari tempat kost, namun rekan kerja AHA mengakui kalau AHA tidak masuk kerja.

VYL sempat menghubungi keluarga AHA dan menanyakan keberadaan AHA namun tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan AHA dan ANA.

VYL menghubungi ibu kandungnya, DLML (46) untuk bersama-sama mencari AHA dan ANA. VYL kaget karena saat masuk ke kamar kost ternyatasebagian pakaian AHA dan ANA tidak ada di lemari. Begitu juga demgan stroller milik ANA tidak ada lagi.

Tiga hari kemudian atau pada 23 April 2024, saat VYL dan kedua orang tuanya memindahkan barang-barang dari kos tersebut ke rumah orangtua VYL, ia mendapat informasi dari ADI, pemilik bengkel las yang berhadapan dengan kamar kos kalau pada Sabtu (20/4/2024) siang sekitar pukul 11.00 wita, ADI melihat AHA membawa ANA naik mobil maxim.

Saat itu AHA membawa tas pakaian anak dan stroller milik anak ANA. Beruntung ADI mengenal sopir makxim tersebut. VYL menghubungi LU, sopir maxim yang membenarkan kalau pada tanggal 20 April 2024 sekitar pukul 11.00 wita, LU menjemput AHA dan ANA dan mengantar mereka ke bandara Eltari Kupang.

Kepada LU, AHA mengaku bahwa hendak ke Surabaya. Sejak 20 April 2024 nomor handphone milik AHA tidak aktif dan bahkan AHA tidak pernah menghubungi VYL selaku istri dan ibu kandung dari ANA.

Upaya pencarian dilakukan hingga 9 Mei 2024 namun tidak membuahkan hasil sehingga VYL melaporkan ke SPKT Polda NTT. Penyidik PPA Ditreskrimum Polda NTT dan anggota Direktorat Intelkam Polda NTT membantu mencari dan mendapat informasi kalau AHA dan ANA berada di Kota Bogor, Jawa Barat.

Sabtu (1/6/2024), penyidik PPA Ditreskrimum Polda NTT bersama anggota Dit Intelkam Polda NTT serta VYL dan keluarga berangkat ke Bogor Jawa Barat dan mencari AHA dan ANA.

Pada Minggu (2/6/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB, tim penyidik dan intelkam Polda NTT menemukan AHA dan ANA di Yayasan The Yatim Village di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Saat itu dilakukan mediasi dan tim bersama aparat pemerintah setempat membawa AHA dan dan ANA ke Polres Bogor Kota untuk dilakukan pemeriksaan terhadap AHA.

Ketika diperiksa, AHA mengaku berangkat dari Kupang membawa anaknya ANA karena kemauan sendiri. "AHA memiliki masalah rumah tangga dengan istrinya (VYL)," tambah Kabid Humas.

Saat itu AHA mengijinkan agar anaknya ANA dibawa pulang ke Kupang oleh Tim, namun AHA tidak ikut ke Kupang karena masih ada urusan di Bogor.

Tim bersama keluarga dan ANA berangkat pulang ke Kupang pada Senin (3/6/2024) dengan pesawat Lion air. ANA pun diserahkan kembali kepada VYL selaku ibu kandungnya.

FOLLOW US