• Nusa Tenggara Timur

Tim SAR Ditpolairud Polda NTT Evakuasi Penumpang Selamat Buntut Kecelakaan Laut di Teluk Kupang

Imanuel Lodja | Rabu, 13/03/2024 07:16 WIB
Tim SAR Ditpolairud Polda NTT Evakuasi Penumpang Selamat Buntut Kecelakaan Laut di Teluk Kupang Para penumpang yang berhasil dievakuasi Tim Basarnas akibat tenggelamnya KM Cahaya Berkat Minggu (10/3/2024).

KATANTT.COM--KATANTT.COM--Tim Search and Rescue (SAR) dari Direktorat Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengevakuasi warga yang mengalami kecelakaan laut pada Minggu (10/3/2024) lalu.

Pasca kecelakaan Kapal Motor (KM) Berkat GT 6 di perairan antara Pelabuhan Perikanan Oeba dan Pulau Kera, Kota Kupang, anggota Dit Polairud Polda NTT mengevakuasi sejumlah penumpang yang selamat dari pulau Kera, Selasa (12/3/2024).

Kecelakaan ini terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024, akibat cuaca buruk dan gelombang besar. Tim SAR dipimpin Iptu Djoni Panta berhasil mengevakuasi 10 penumpang yang selamat menggunakan perahu karet (Rubber Boat) ke atas KPC 3005 dan kemudian kembali ke Pelabuhan Tenau, Kupang.

Kelompok 10 orang ini merupakan penumpang lainnya yang berada di Pulau Kera dan tidak sempat dievakuasi sebelumnya karena cuaca yang tidak mendukung.

"Saat ini seluruh penumpang kapal beserta awak kapal yang berjumlah 36 orang yang merupakan korban kecelakaan Kapal KM Berkat GT 6 telah tiba dalam keadaan aman, lengkap. 35 orang dalam keadaan sehat dan 1 orang dalam sakit dalam perawatan di RSB Drs. Titus Uly Kupang," jelas Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy di Polda NTT, Selasa (12/3/2024).

Peristiwa ini bermula pada Minggu, 10 Maret 2024, sekitar pukul 11.25 Wita ketika KM Berkat GT 6 membawa 36 penumpang, termasuk nakhoda dan kru kapal, berlayar dari TPI Oeba, Kota Kupang menuju Pulau Kera untuk piknik.

Namun, ketika kembali dari Pulau Kera menuju Pelabuhan TPI Oeba, kapal mengalami oleng dan terbalik akibat gelombang besar, sekitar 1 mil dari pelabuhan.

Seorang penumpang di atas kapal berhasil mengamankan 7 orang anak-anak dan menaikkan mereka ke dua buah sampan yang diikat bersama untuk dievakuasi. Penumpang lain berusaha menggunakan pelampung (life jacket) dan memegang jerigen untuk bertahan.

Sebuah kapal nelayan memberikan pertolongan dengan membawa 9 orang penumpang kembali ke TPI Oeba, sementara 16 orang lainnya dievakuasi ke Pulau Kera oleh nelayan lain.

Anggota Ditpolairud Polda NTT yang menerima informasi tentang kejadian tersebut, kemudian meresponsnya dengan mengarahkan armada untuk melakukan evakuasi.

Tim dari Ditpolairud tiba di perairan Oeba sekitar pukul 16.30 wita dan pada saat itu 11 orang penumpang KM Berkat GT 6 telah dievakuasi oleh nelayan dalam keadaan sehat.

Tim KPC menghimpun informasi bahwa masih ada penumpang yang belum dievakuasi di lokasi kejadian. Dengan koordinasi bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), Tim KPC bergerak menuju lokasi dan berhasil mengevakuasi 9 orang lainnya ke Pelabuhan Navigasi Kupang. Semua penumpang yang dievakuasi dalam keadaan sehat dan selamat.

Proses evakuasi kepada penumpang lainnya yang masih berada di Pulau Kera baru dilakukan pada Senin (11/3/2024) karena cuaca tidak mendukung.

Keberhasilan operasi evakuasi ini menunjukkan sinergi yang baik antara Ditpolairud Polda NTT, Tim SAR, dan Basarnas dalam menangani keadaan darurat di laut akibat cuaca buruk.

FOLLOW US