KATANTT.COM--Tak terasa sudah empat bulan, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE, MSi, memimpin Kota Kupang sejak dilantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada 22 Agustus 2023 lalu.
Meski baru empat bulan, namun kepemimpinan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay menuai apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Hal ini terungkap saat Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay didampingi Inspektur Kota Kupang, Frengki Amalo, SSos, MM, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Hengky C. Malelak, SSTP, MSi mengikuti Evaluasi Laporan Penjabat Walikota Kupang Triwulan I di Kantor Inspektorat Jendral Kementrian Dalam Negeri Jakarta.
Orang nomor satu di Kota Kupang bersama rombongan saat itu diterima oleh Tim Evaluator diantaranya Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, CRGP, CGCAE, CFrA (Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal), Ahmad Husin Tambunan, SSTP, MSi (Plt. Sekretaris Inspektorat Jenderal), Brigjen Pol. Rustam Mansur (Inspektur I Inspektorat Jenderal) dan Evaluator lainnya.
Pada kesempatan tersebut Penjabat Walikota Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay selama 60 menit memberikan gambaran umum capaian kinerja selama triwulan I. Dan berdasarkan hasil penilaian evaluator, laporan pertanggungjawaban Wali Kota Kupang triwulan I tahun 2023 sudah sangat bagus karena berhasil menjawab 106 indikator melalui data-data yang disediakan secara terperinci dan detail.
Tim Evaluator juga mengapresiasi upaya – upaya Pemerintah Kota Kupang khususnya dalam penanganan stunting yang turun dari 19 persen menjadi 17,2 persen, angka kemiskinan ekstrem yang turun dari 19.165 KK menjadi 15.913 KK, upaya penanganan pengangguran, inovasi dan kegiatan unggulan serta inflasi turun dari 3,81 persen menjadi 1,98 persen dan dibawah rata-rata nasional.
Selaian capaian – capaian signifikan tersebut Tim Evaluator juga memberikan masukan - masukan yang menjadi bahan perbaikan diantaranya terus melakukan upaya untuk menekan angka stunting dibawah 14 persen pada tahun 2024, memfokuskan anggaran pada kegiatan unggulan dan prioritas agar output bisa terlihat, penggunaan elektronifikasi dalam pengelolaan APBD khususnya sektor pajak dan retribusi dan beberapa masukan lainnya.
Pada akhir sesi evaluasi, Tim Evaluator berharap agar capaian – capaian yang baik dapat dipertahankan dan masukan – masukan dapat segera ditindaklanjuti dan ditingkatkan untuk kemudian dilaporkan pada Laporan Triwulan Ke-II nanti. Sehingga ada progres yang bagus dan signifikan terhadap kinerja Pj. Walikota yang akan dilaporkan nanti.