KATANTT.COM-- Penampilan memukau kelompok drumband dari SMA Frater Don Bosco Lewoleba Kabupaten Lembata saat lomba di lapangan Polda NTT menghantar mereka menjadi juara I 1omba drumband Kapolda NTT Cup tahun 2023.
Lomba Drumband ini diikuti oleh 38 SMA se-Provinsi NTT berlangsung mulai tanggal 17 hingga 19 November 2023. Ada sembilan peserta yang berlomba di Lapangan Ricky Sitohang Polda NTT, terdiri dari tujuh sekolah dari Kota Kupang, satu sekolah dari Kabupaten Kupang, dan satu sekolah dari Kabupaten Lembata.
Peserta dari kabupaten lainnya melaksanakan lomba di kabupaten masing-masing dengan koordinasi panitia lomba drumband tingkat polres.
Pelaksanaan lomba juga melibatkan teknologi live streaming melalui akun YouTube Polres, yang dinilai oleh juri dari Polda NTT.
Lomba yang merupakan lomba pertama kali bagi siswa/i SMA/SMK se Provinsi NTT ini menyiapkan hadiah uang tunai Rp 70 juta.
Dari hasil penilaian tim juri, Juara I diraih SMA Frater Don Bosco Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Atas prestasi gemilang ini, SMA Frater Don Bosco Lewoleba mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang tunai Rp 25 juta. Hadiah diserahkan langsung oleh Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum, di arena Car Free Day (CFD) di Jalan El Tari Kota Kupang, Sabtu (25/11/2023).
Juara II diraih SMA Katolik Syuradikara Ende yang mendapat hadiah piala, piala penghargaan dan uang Rp 20 juta. Hadiah diserahkan oleh wakil ketua DPRD NTT, Ir Christian Mboeik.
Sementara juara III diraih SMA Regina Pacis Bajawa, Kabupaten Ngada yang mendapatkan piala, piagam dan uang tunai Rp 15 juta. Hadiah kepada juara III disampaikan oleh Wakapolda NTT, Brigjen Awi Setiyono.
Panitia juga menetapkan SMA Negeri 7 Kota Kupang sebagai juara favorit yang mendapatkan bonus uang tunai Rp 10 juta dari Asabri. Bonus ini diserahkan Komisaris Utama Asabri, Fary Djemi Francis kepada perwakilan SMAN 7 Kupang.
Saat penutupan lomba dan penyerahan hadiah, beberapa drumband peserta juga menampilkan aksinya di hadapan Kapolda NTT dan para undangan yang hadir.
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengapresiasi penampilan para peserta dari berbagai daerah di wilayah NTT.
"Para pelajar telah menunjukan keterampilan memainkan alat musik drumband. Saya juga menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih. Anak-anak sekalian telah menampilkan yang terbaik sesuai dengan petunjuk, arahan, bimbingan dari para pembina dan pelatih," ujar Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, saat penyerahan hadiah, Sabtu (25/11/2023).
Disebutkan kalau lomba drumband merupakan salah satu upaya polda NTT untuk mendekatkan Polri dengan sekolah, termasuk dalam membangkitkan kreatifitas para pelajar di provinsi NTT dalam memajukan talenta- talenta berbakat dalam memainkan berbagai alat musik, baris berbaris dan seni tari.
Marching band/drumband merupakan pendidikan mental bagi anak dan melatih kerjasama serta kekompakan tim. Sementara drum band adalah perpaduan antara seni dan olahraga. dengan drumband diharapkan mampu mendorong disiplin, kerja-sama, kekompakan dan saling mengenal satu sama lain.
"Semoga kedepan pelaksanaan kejuaraan drumband bisa lebih meriah dan diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di provinsi NTT," harap Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma.
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma juga berterima kasih kepada Direktur lalu lintas dan Direktorat Lalu lintas Polda NTT selaku panitia.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada panitia dan seluruh pihak atas dukungan dan partisipasi yang diberikan, terima kasih juga kepada para Kapolres yang telah memfasilitasi kegiatan lomba di wilayah polres masing- masing, sehingga perlombaan drumband ini dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan memperoleh hasil," tandas Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma.
Semarak acara lomba ini diawali dengan penampilan istimewa dari drumband Turangga Polda NTT.
Menurut Johni Asadoma, lomba drumband ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan jiwa kebersamaan bagi generasi muda.
Mantan Kadiv Hubinter Polri ini juga menegaskan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana berbagi ilmu di antara peserta.
Lomba drumband tingkat SMA se-Provinsi NTT bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga bagaimana kegiatan ini dapat menjadi wahana positif dalam pembentukan karakter, rasa persatuan, kekeluargaan, tanggung jawab, kreativitas, sportivitas, dan disiplin siswa.
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini berharap lomba ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan kreativitas peserta dalam seni musik, baris berbaris, dan seni tari.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi dilaksanakannya lomba ini dan berharap perlombaan ini dapat menjadi ajang untuk berkreasi dalam memajukan talenta-talenta berbakat dalam memainkan berbagai alat musik, baris berbaris, dan seni tari," katanya.
"Saya berharap dengan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat, kreativitas peserta didik memilki kegiatan yang positif," pungkas Johni Asadoma.