• Nusa Tenggara Timur

Kapolda NTT Sebarkan Nomor Pengaduan, Laporan Oknum Polisi Terlibat Penipuan Masuk dari Hongkong

Imanuel Lodja | Sabtu, 03/12/2022 21:47 WIB
Kapolda NTT Sebarkan Nomor Pengaduan, Laporan Oknum Polisi Terlibat Penipuan Masuk dari Hongkong Lapor Bapak Kapolda NTT

KATANTT.COM--Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma menyebarkan layanan aduan melalui media sosial. Ia membagikan nomor whatsapp pribadinya sebagai nomor layanan pengaduan kepada masyarakat luas.

Pengaduan masyarakat pun mengalir ke handphone jenderal polisi bintang dua tersebut. Dan salah satu yang viral adalah pengaduan seorang TKW asal Indonesia di Hongkong.

TKW bernama Nurdini itu ketika menelpon Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma mengaku menjadi korban penipuan oleh oknum anggota Polri, yang saat ini bertugas di Polres Sabu Raijua.

Johni Asadoma menanyakan nama oknum anggota yang diduga menipu. Nurdini pun menjawab bahwa anggota tersebut bernama Sastro Suyitno dan saat ini bertugas di Polres Sabu Raijua. "Nama saya Nurdini sekarang posisi saya ada di Hongkong pak," jawabnya ketika ditanya Johni Asadoma melalui sambungan telepon.

Johni Asadoma kembali menanyakan hubungan Nurdini dan oknum anggota Polri Sastro Suyitno. Menurut Nurdini, mereka berdua tidak mempunyai hubungan apa-apa, hanya ingin berbisnis bersama di Kabupaten Sabu Raijua.

"Begini pak, waktu dia ke Sabu dia bilang usaha minyak, baju dan ikan. Nanti dibagi hasil tapi selama ini tiap bulan tidak bagi hasil sama sekali," ujarnya.

Nurdini mengaku berkenalan dengan Sastro Suyitno melalui Facebook saat masih bertugas di Polres Rote Ndao. "Kok bisa ibu langsung percaya dia dari Facebook? Bagaaimana kalo dia ternyata bukan polisi?" tanya Irjen Pol Johni Asadoma.

Nurdini menjawab bahwa pernah bertanya ke atasan Sastro Suyitno dan dibenarkan.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma kemudian meminta Nurdini untuk menuliskan pengeluhannya melalui chat whatsapp, agar segera ditindaklanjuti oleh Bidang Propam Polda NTT.

Video pendek ini kemudian viral dan menjadi perhatian masyarakat. Langkah yang diambil Kapolda NTT, Irjen Pol Johnny Asadoma diapresiasi warganet. "Luar biasa pertama di Indonesia pengaduan langsung direspon sendiri oleh Kapolda NTT," tulis akun tik tok bernama @ady_bnz.

"Dengan cara begini meningkatkan kerja dan citra polisi. Dan petugas di lapangan dengan adanya begini kerja sesuai SOP," tambah akun @jor`s.Rihi28.

Kabid Propam Polda NTT, Kombes Pol Dominicus Savio Yampormase, Sabtu (3/12/2022) menjelaskan, Brigpol Sastro pernah bertugas di Polres Rote Ndao dan dimutasikan ke Polres Sabu Raijua.

Bahkan Brigpol Sastro pernah disidang Kode Etik Polri di Polda NTT dengan putusan PTDH (Menunggu SKEP).

Menurut Dominicus Savio Yampormase, selain korban yang berada di Hongkong Brigpol Sastro juga melakukan penipuan kepada masyarakat setempat, dengan cara meminta sejumlah uang dengan perjanjian Brigpol Sastro akan memberikan BBM jenis bensin maupun solar untuk masyarakat setempat bisa berdagang.

"Propam Polres sudah sering mendapatkan pengaduan Penipuan Yang di lakukan Oleh Brigpol sastro. Brigpol Sastro sudah pernah di sidang Kode Etik Polri, dengan permasalahan disersi serta tidak menafkahi Anak dan istri yang pada saat masih berada di Rote Ndao," ungkapnya.

Dominicus Savio Yampormase menambahkan, pada bulan November 2022 Brigpol Sastro sudah selesai menyelesaikan Patsus di LP Penfui Kupang, dengan kasus perzinahan saat bertugas di Polres Sabu Raijua.

"Propam Polres Sabu Raijua masih sementara menggantungkan kasus penipuan yang dilakukan oleh Brigpol Sastro, karena yang bersangkutan masih dalam Penjara dan sementara menunggu SKEP PTDH," tutupnya.

FOLLOW US